
RANTAU – Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Kabupaten Tapin menghadirkan penulis nasional Pratiwi Juliani dalam dialog literasi bertajuk; Menulis Tapin Maju: Pemuda Berkarya, Daerah Berdaya untuk Indonesia.
Ketua FTBM Tapin Yuspianor mengatakan, talkshow literasi ini dimaksudkan untuk menguatkan ekosistem literasi lokal, sejalan dengan visi daerah 2025-2029, yakni Terwujudnya Tapin Maju dan Beriman.
“Salah satu misinya adalah meningkatkan kualitas SDM yang sehat, berdaya saing, dan berakhlak. Ini hanya bisa di capai jika literasi dan pembelajaran sepanjang hayat menjadi budaya,” katanya, Selasa (10/6).
Ia menjelaskan, Pratiwi Juliani merupakan penulis kelahiran Tapin yang telah menerbitkan sejumlah karya fiksi, seperti Atraksi Lumba-lumba (2018), Dear Jene (2019), dan Debu dalam Angin (2020). Ia juga dikenal sebagai penulis skenario dan Ketua Yayasan Richard Oh Kusala Indonesia (YRKI).
Menurut Yuspianor, literasi tidak hanya sekadar aktivitas membaca dan menulis, melainkan strategi kultural untuk mendorong perubahan sosial.
Ia menyebutkan, FTBM Tapin yang baru terbentuk awal 2025 ini ingin menjadi simpul gerakan literasi daerah dengan kehadiran Pratiwi yang dapat menginspirasi munculnya penulis-penulis baru dari Tapin. “Kita ingin ada Pratiwi-Pratiwi lain dari Tapin yang bisa menjangkau dunia dengan karyanya,” harapnya.
Sementara, Penulis Nasional Pratiwi Juliani menyampaikan, kegiatan seperti ini perlu menjadi agenda rutin agar mampu mencetak generasi penulis muda daerah.
“Kalau ini konsisten dilakukan, pasti akan muncul generasi yang membawa nama Tapin di tingkat nasional,” katanya.
Diketahui, sebanyak 50 peserta hadir dalam talkshow literasi yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, guru, dan pegiat literasi dari berbagai komunitas, seperti BEM Poltek Syekh Salman, HMI, PMII, Forum OSIS, Duta Baca, hingga Ikatan Pustakawan Indonesia. ant