
PARINGIN-Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan berupaya meningkatkan kapasitas para pelaku pariwisata desa melalui kegiatan Kemah Wisata Bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di kawasan objek wisata Sungai Maranting, Desa Gunung Batu, Kecamatan Tebing Tinggi.
“Kemah wisata ini bukan sekadar ajang berkumpul, tetapi menjadi media belajar bersama untuk meningkatkan kapasitas para pelaku pariwisata desa. Harapan kami, ke depan Pokdarwis bisa menjadi ujung tombak dalam memajukan destinasi wisata di Balangan secara mandiri dan berkelanjutan,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disporapar Balangan, Melda Risda Elfa di balangan, pada Kamis (22/5/2025) lalu.
Kemah wisata ini, diikuti puluhan anggota Pokdarwis dari berbagai desa wisata di Kabupaten Balangan dan kawasan Banua Anam. Para peserta mendapatkan pelatihan intensif terkait manajemen destinasi, pengembangan atraksi lokal, serta teknik promosi digital melalui platform media sosial.
Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan lomba kreativitas antar Pokdarwis, seperti lomba cerdas cermat kepariwisataan, simulasi pelayanan wisatawan, dan pentas seni budaya. Acara ini disambut antusias oleh peserta, yang merasa mendapatkan wawasan baru serta memperkuat jejaring antar Pokdarwis.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Karang Bintang dari Desa Ajung, Yayan, mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan bekal praktis dalam pengelolaan wisata desa.
“Kami jadi lebih paham bagaimana cara mengelola destinasi wisata, termasuk pentingnya menjaga kebersihan, memberikan pelayanan yang ramah, dan memanfaatkan media sosial untuk promosi,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk konkret dukungan Pemerintah Kabupaten Balangan, terhadap pengembangan desa wisata, sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata berbasis masyarakat.
Dengan suksesnya pelaksanaan kemah wisata ini, diharapkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku wisata dapat semakin kuat dalam membangun pariwisata Balangan yang inklusif dan berkelanjutan. (rel/mb03}