
JAKARTA – Harga emas yang tercatat di laman resmi Pegadaian pada Kamis (22/5) menunjukkan lonjakan pada tiga produk logam mulia, yaitu buatan Antam, UBS, dan Galeri24. Ketiganya mengalami kenaikan harga jual dibandingkan hari sebelumnya.
Emas Antam melonjak Rp 45.000 menjadi Rp 1.986.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.941.000. Kenaikan serupa juga terjadi pada emas Galeri24 yang naik Rp 45.000 dari Rp 1.866.000 menjadi Rp 1.911.000 per gram.
Sementara itu, harga emas UBS naik Rp 36.000 ke angka Rp 1.922.000 dari posisi sebelumnya Rp 1.886.000 per gram.
Emas buatan Antam dan Galeri24 tersedia dalam pilihan mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara UBS menyediakan emas dari 0,5 gram hingga 500 gram.
Berikut adalah daftar harga emas Antam per Kamis (22/5) : 0,5 gram: Rp 1.046.000. 1 gram: Rp 1.986.000. 2 gram: Rp 3.910.000. 5 gram: Rp 9.696.000. 10 gram: Rp 19.335.000. 25 gram: Rp 48.208.000. 50 gram: Rp 96.333.000. 100 gram: Rp 192.584.000. 250 gram: Rp 481.184.000 dan 500 gram: Rp 962.150.000 serta 1.000 gram: Rp 1.924.258.000.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis. Rupiah dibuka naik 67 poin atau 0,41% ke posisi 16.332 per dolar AS dari sebelumnya 16.399 per dolar AS.
Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto menilai penguatan nilai tukar (kurs) rupiah seiring ketidakjelasan prospek ekonomi Amerika Serikat (AS)
“Saya rasa kenaikan ini memang karena faktor global, di mana dolar AS cenderung melemah karena ketidakjelasan prospek ekonomi AS. Hari masih terpengaruh oleh kondisi global, di mana DXY (indeks dolar AS) masih berada di bawah level 100,” kata dia seperti dikutip dari Antara.
Mengutip Xinhua, disebutkan para ekonom telah memperingatkan risiko resesi bagi ekonomi AS di tengah peningkatan utang pemerintah, prospek pertumbuhan yang suram, dan sentimen konsumen lemah.
Perkiraan ASmengalami resesi berada di kisaran 45-50 persen, yang berarti tingkat risiko tersebut masih tinggi. Walaupun belum mengalami resesi, AS dinilai telah mengalami perlambatan pertumbuhan yang signifikan.
Penurunan peringkat utang pemerintah AS dari Aaa menjadi Aa1 oleh Moody’s akan meningkatkan tekanan ekonomi AS yang tengah menghadapi risiko resesi di tengah peningkatan tarif dan ekspektasi inflasi. rep/mb06