BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin melalui Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Muhammad Farhanie, menghadiri pembukaan dari Kunjungan Lapangan Pre-Implementation Support Mission dalam Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Banjar, oleh Bappenas yang digelar di Qin Hotel Banjarbaru, Rabu (14/5).
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kemanterian PPN/Bappenas, Diah Lenggogeni mengungkapkan, dipilihnya Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel menjadi lokus, karena Kabupaten Banjar menjadi salah satu daerah di Indonesia yang dinilai berhasil dalam menurunkan angka stunting.
Menurut Diah, kunjungan lapangan ini untuk mengidentifikasi praktik baik pelaksanaan program PPS serta hambatan dan kendalanya yang dialami.
Bukan hanya itu, sebut Diah, kegiatan ini juga untuk melihat implementasi dukungan mitra pembangunan dalam pencapaian target-target determinan penurunan stunting serta melihat tata kelola (kerja sama, Implementasi program, delivery mechanism, dukungan lintas sektor), tentu untuk mendapatkan input dalam pnyusunan pedoman monev nantinya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel, H Muhidin dalam sambutan tertulis dibacakan Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Muhammad Farhanie berharap Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kabupaten Banjar dapat terus semangat dalam menghadapi berbagai tantangan yang berkaitan dengan permasalahan stunting.
“Kebijakan dan program penurunan stunting masih perlu dipercepat ke dalam aksi-aksi nyata dan berbagai kendala mendasar stunting seperti akses makanan berprotein dan pola asuh anak yang keliru, bagi ibu hamil dan ibu menyusui, pernikahan di usia anak, kurangnya sanitasi serta hal-hal lain yang beririsan terhadap peningkatan stunting harus terus menjadi fokus penanganan,” ujar Muhidin.
H Muhidin juga berharap dari kegiatan kunjungan pemantauan ini, ada hasil yang dapat menjadi upaya lanjutan untuk menurunkan angka stunting.
“Saya berharap mudah-mudahan kita bisa membenahi kekurangan dan kelemahan yang masih terjadi dalam percepatan penurunan stunting dan jangan kita diamkan atau dibiarkan, jika menemukan kendala atau hambatan dalam penanganan stunting, segera melakukan evaluasi, koordinasi dan konsultasi secara cermat dan berkelanjutan,” tutupnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Banjar, Said Idrus Al Habsyi melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ikhwansyah menyampaikan bahwa keberhasilan pihaknya dalam menekan angka stunting, tentu tidak lepas dari peran banyak pihak.
“Dari kunjungan ini nantinya kita akan mengevaluasi dimana kekurangan untuk langkah kedepan apa yang harus kita lakukan lagi,” ujarnya.
Untuk diketahui, kunjungan lapangan yang diikuti oleh Bank Dunia serta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang didalammya terdapat sejumlah Kementerian dan Lembaga terkait, berlangsung selama 3 hari (14-16 Mei 2025) yang akan mengunjungi 2 lokasi di Kabupaten Banjar yakni kawasan Bincau dan Martapura Timur. rin/adpim/ani