
BARABAI – Warga Desa Pahalatan, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) gotong royong membersihkan sungai yang tertutup sampah dan tanaman liar eceng gondok.
“Jadi ini program padat karya tunai desa. Fokusnya gotong-royong membersihkan sungai sepanjang tiga kilometer karena banyak sampah dan eceng gondok,” kata Camat LAU Muayad, Selasa (29/4).
Ia mengatakan, kegiatan padat karya ini melibatkan masyarakat Desa Pahalatan di bantu TNI-Polri, sekaligus untuk menyadarkan warga pentingnya menjaga dan merawat sungai.
“Mengingat saat ini curah hujan tinggi, sehingga daerah hilir akan terkena dampaknya jika sungai meluap,” ujarnya.
Sementara, Kepala Desa Pahalatan Hamli menambahkan, penumpukan eceng gondok di wilayahnya sudah sangat parah. Karena itu, kegiatan padat karya ini difokuskan untuk membersihkan sungai.
Ia menyebutkan, warga setempat mayoritas menggantungkan hidupnya lewat sungai, jadi kegiatan bersih-bersih ini sangat diperlukan untuk memudahkan akses dan aktivitas masyarakat.
“Panjang sungai yang dibersihkan sekitar tiga kilometer. Warga membersihkan dengan peralatan seadanya. Ada yang menggunakan parang, ada juga yang menggunakan kelotok untuk memecah eceng gondok,” ucapnya.
Menurutnya, yang paling utama dibersihkan adalah di bawah jembatan, karena kelotok (perahu) tidak bisa lewat jika terhambat penumpukan eceng gondok maupun sampah. “Total ada sekitar 110 warga yang gotong royong dengan menggunakan kelotok,” ujarnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada warga serta TNI-Polri yang telah membantu membersihkan sungai di Pahalatan, serta Bupati HST Samsul Rizal karena memberikan dukungan terhadap kegiatan ini. ant