
RANTAU,- Dengan memakai kebaya, Ketua TP PKK Tapin Hj Faridah Yamani Bersama Wakil Ketua TP PKK Hj Elya Hartati Juanda , menghadiri peringatan hari Kartini Ke-147 yang diadakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, bertempat di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin. Senin, kemarin.
Ketua TP PKK Hj Faridah Yamani menjelaskan, peringatan hari Kartini dalam rangka mengenang seorang pahlawan nasional “Raden Ajeng Kartini” dalam memperjuangkan hak-hak dan emansipasi wanita, khususnya di bidang pendidikan.
RA Kartini, telah memperjuangkan kesetaraan perempuan dengan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam akses pendidikan dan kesempatan untuk berkarya. Untuk itu, peringatan hari Kartini merupakan momentum yang sangat baik untuk merefleksikan kembali betapa pentingnya peran perempuan dalam mendukung pembangunan dan kemajuan suatu bangsa, ujarnya.
Menurut Hj Faridah Yamani, berkat perjuangan emansipasi wanita yang telah ditanamkan oleh RA Kartii, saat ini kita lihat banyak posisi strategis dalam segala bidang kehidupan yang diduduki oleh kaum perempuan.
Dengan adanya peran perempuan dalam pembangunan, maka sudah dapat dipastikan bahwa kita dapat mencapai kemajuan yang ingin dicapai. Untuk itu mari kita jadikan momentum perjuangan R.A. Kartini ini menjadi ajang bagi semua perempuan di Kabupaten Tapin untuk terus bergerak maju, melawan segala bentuk diskriminasi, dan mengejar impian dengan penuh semangat dan keyakinan, tandasnya.
“Semoga dengan peringatan hari Kartini ini, kaum perempuan Tapin bisa maju dan berjaya dalam membangun Banua,” tandasnya.
Sementara itu Gubernur Kalsel H Muhidin salam sambutannya yang dibacakan Sekda Tapin H Syarifuddin mengatakan, perjuangan RA Kartini sangatlah besar hingga mampu mengangkat derajat perempuan Indonesia.
Seperti ungkapan RA Kartini, habis gelap terbitlah terang, ungkapan itu bukan sekedar puisi, tetapi juga cerminan dari semangat juang seorang perempuan yang menginginkan kemajuan, bukan hanya untuk dirinya, tetapi untuk seluruh kaumnya, bahkan bangsanya. “Oleh karena itu, semangat Kartini saat ini bukan hanya memperjuangkan hak pendidikan atau kesetaraan, tetapi juga memperjuangkan kesehatan keluarga melalui lingkup terkecilnya,” tandasnya.{[her/mb03]}