
BANJARMASIN – Yayasan Dhuafa Tersenyum, gabungan lembaga Islam al Quran kota Banjarmasin kembali menggelar Energi Ramadan 18 Th lomba Tilawah dan Tahfidz muda putra dan putri se Kalimantan Selatan, Minggu (23/3).
Kegiatan dipusatkan di Aula Panti Asuhan Hikmah Zam-zam Jalan Sultan Adam Banjarmasin dimana kegiatan diiikuti anak – remaja dari berbagai daerah di Kalsel diantaranya Banjarmasin, Gambut, Banjarbaru, Martapura, dan Marabahan.
Ketua Panitia Pelaksana, Rusdiansyah, mengatakan, lomba ini merupakan kali ke delapan belas (18) dilaksanakan sebagai ajang penjaringan bibit baru tilawah dan tahfidz muda.
” Antuas peserta terhadap lomba tahun ini sangat tinggi sehingga kami pun terpaksa membatasi peserta lomba,”Rusdiansyah
Untuk jumlah dibatasi sampai 35 orang dengan kaltegori umur dibagi dari usia 9 tahun – 11 tahun (tilawah) dan usia 9 tahun – 15 tahun (tahfidz juz 1) putra dan putri.
Salah satu peserta dari Gambut, Hurun Ain mengatakan tertarik mengikuti ajang lomba tilawah dan tahfidz quran Dhuafa Tersenyum untuk mengasah kemampuan baca Alquran.
“Ini yang kedua kali ikut lomba di Dhuafa Tersenyum. Tahun lalu ikut Tahfidz mendapatkan juara 1 dan tahun ini mencoba ikut Tilawah, “ujar Hurun Ain didampingi ayahnya Muhammad Amin
Pelajar kelas 4 MI Hidayatullah Martapura ini optimis telah mempersiapkan diri semaksimal mungkin dengan setiap hari berlatih membaca al quran.
Sementara, Dr.Abdul Rochim Al Audah atau populer dikenal dengan Abie Audah mengatakan, kegiatan lomba tilawah dan tahfidz quran dilakukan lagi untuk menggali potensi dan bakat baru peserta di usia dini. “Kami ingin mencari para tilawah baru karena di Banjarmasin tilawah kita sangat sedikit bahkan langka makanya kami perlu siapkan generasi muda kita untuk menjadi tilawah masa depan dan kader baru mewakili kota dan propinsi menjadi tilawah, “kata Abie.
Tahun ini pemenang mendapatkan juara 1 sampai 3 mendapatkan tropy dan uang tunai. Mereka pemenang diantaranya Arya Muhammadi Ridho dan Atiqah Nur Azizah (Qori/Qoriah terbaik 1) dan Muhammad Zafir Ashari dan Meysa Rizki Nur Afifah (Hafidz/Hafidzah terbaik 1). via