
JAKARTA – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mewanti-wanti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melayani mudik lebaran 2025. Terutama pada aspek keamanan penumpang. Adapun pergerakan arus mudik Lebaran 2025 diprediksi akan dimulai pada Jumat, 21 Maret 2025.
Ada beberapa faktor yang menurutnya perlu diperhatian. Misalnya, terkait keamanan dan keselamatan, dia meminta BUMN untuk serius dan tak memandang sepele persoalan tersebut.
“Dari mulai kereta, satu rangkaian bisa 6 kereta atau lebih, di mana 1 kereta bisa memuat 60-300 orang. Kapal laut memuat 3 ribu orang. Pesawat memuat 150-300 orang. Kemudian bus bisa mmuat 50 orang,” ujar Menhub Dudy dalam keterangannya, ditulis Rabu.
“Jadi bisa kita lihat berapa besar masyarakat yang kita angkut. Di pundak kita semua ada tanggung jawab mengantarkan masyarakat sampai tujuan dengan selamat,” imbuhnya.
Kemudian, meski Lebaran merupakan tradisi tahunan, Menhub Dudy meminta BUMN sektor transportasi tetap memperhatikan penyelenggaraan angkutan Lebaran hingga aspek terkecil.
“Kita harus memperhatikan betu aspek sekecil apapun dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita masing-masing sebagai penyelenggara transportasi,” sebut Menhub Dudy.
Dia turut berharap, seluruh stakeholder pelaksana angkutan Lebaran 2025 dapat bekerja sama dan bersinergi dengan menghilangkan sekat-sekat yang ada. Hal tersebut dirasa penting untuk mencapai tujuan melayani masyarakat dan penyelenggaraan angkuran Lebaran yang lancar dan aman.
“Kami dari Kemenhub sngat terbuka. Kami siap dihubungi setiap hari, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Hal apa yang dibutuhkan operator atau para pelaksana di lapangan, kami akan dukung,” kata Menhub Dudy.
Menurut Dudy, meskipun kebijakan Work From Anywhere (WFA) baru akan berlaku mulai 24 Maret, potensi pergerakan pemudik sudah mulai terlihat lebih awal.
Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria juga meminta seluruh direksi BUMN sektor transportasi memastikan kesiapan angkutan Lebaran dengan melihat langsung kondisi di lapangan, terutama di titk-titik yang berisiko atau berbahaya.
“Pak Menhub dan Seskab sudah membantu kita dengan sangat baik, bahwa periode libur lebih panjang sehingga kita lebih mudah mengatr traffic-nya, tetapi bukan berarti membuat kita menjadi lengah,” ujar Wamen Dony.
Sementara itu, Seskab Teddy mengingatkan BUMN sektor transportasi untuk melaksanakan tugas dengan maksimal dengan meminimalkan dan mencegah terjadinya kesalahan yang mengorbankan masyarakat.
“Kita semua ingin masa liburan ini baik karena memang seharusnya seperti itu. Kemarin saat Natal dan tahun baru sudah sangat baik. Semua lancar, ada koordinasi di lapangan dengan TNI, Polda, sera pemerintah daerah. Khusus yang satu ini saya minta Bapak Ibu tolong sampaikan ke jajaran, ke wilayah, ke pegawai semua tolong betul-betul cek,” ujar Seskab Teddy. lp6/mb06

