Selasa, Juli 15, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Menag: Awal Puasa Ditentukan pada Sidang Istbat Jumat

by Mata Banua
27 Februari 2025
in Headlines
0

 

MENTERI Agama Nasaruddin Umar.

JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut ada potensi perbedaan awal Bulan Ramadan antara pemerintah dan Muhammadiyah di tahun 1446 H/2025 ini.

Artikel Lainnya

Jaksa Tetap Minta Hasto Dihukum 7 Tahun Penjara

Jaksa Tetap Minta Hasto Dihukum 7 Tahun Penjara

14 Juli 2025
DPR: Kuota Haji Bakal Diumumkan Hari Ini

DPR: Kuota Haji Bakal Diumumkan Hari Ini

14 Juli 2025
Load More

Ia mengatakan semua orang bisa memprediksi kapan awal puasa tiba. Namun, ia menegaskan awal puasa tak perlu ditunda jika sudah ada pihak yang melihat hilal (bulan kecil).

“Ya semua orang bisa memprediksi. Tapi kalau ada yang menyaksikan bulan, kenapa harus ditunda. Kalau enggak [melihat], baru kita diskusi,” kata Nasaruddin di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Kamis (27/2), seperti dikutip CNNindonesia.com.

Meski begitu, Nasaruddin meminta semua pihak untuk menunggu hasil sidang Isbat (penetapan) awal bulan Ramadan 1446 H yang digelar Kementerian Agama pada Jumat (28/2). Di forum tersebut, lanjutnya, pemerintah akan memutuskan kapan awal Ramadan akan dimulai.

“Besok kita sidang Isbat. Besok kita tentukan,” kata dia.

Sebelumnya pakar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sempat memprediksi awal puasa Ramadhan 2025/1446 Hijriah berbeda antara pemerintah dan Muhammadiyah.

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaludin, memperkirakan awal Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada 2 Maret 2025.

Menurut Thomas posisi Bulan saat magrib pada 28 Februari 2025 di Banda Aceh berada di ketinggian 4,5 derajat dengan elongasi 6,4 derajat. Sementara di Surabaya, ketinggian Bulan 3,7 derajat dan elongasi 5,8 derajat.

Posisi tersebut sedikit melebihi kriteria kesepakatan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yang mensyaratkan ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat untuk menentukan awal bulan Hijriah.

“Posisi Bulan masih cukup rendah dan dekat dengan Matahari, sehingga sulit diamati,” ujar Thomas dalam video di kanal YouTube miliknya, dikutip Senin (24/2).

Di sisi lain, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan akan jatuh pada 1 Maret 2025. Muhammadiyah menetapkan ini berdasarkan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal. Muhammadiyah juga telah menetapkan 1 Syawal 1446 H atau Idulfitri jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. web

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA