* Gol Inter Milan Jadi Kontroversi (sub judul)

Milan – Inter Milan meraih kemenangan 2-1 atas Fiorentina di kandang. Kemenangan ini membuat Si Ular kini hanya berjarak satu poin dari Napoli di puncak klasemen.
Inter Milan menjamu Fiorentina di Giuseppe Meazza pada laga Serie A, Selasa (11/2/2025). Tuan rumah bisa unggul ketika laga berjalan 28 menit.
Gol Inter lahir dari bunuh diri Martin Pongracic. Fiorentina bisa menyetarakan angka sebelum jeda usai Rolando Mandragora mencetak gol lewat titik putih di menit ke-44.
Skor 1-1 menutup babak pertama. Selepas jeda, Inter mengembalikan keunggulan melalui gol Marko Arnautovic di menit ke-52.
Inter bisa mempertahankan keunggulan 2-1 hingga laga tuntas. Kemenangan ini membuat Inter merapatkan jarak dengan Napoli di puncak klasemen.
Pasukan Simone Inzaghi saat ini mengumpulkan 54 poin hanya tertinggal satu poin dari Napoli. Sementara, Fiorentina tertahan di urutan keenam dengan 42 poin.
Inter tampil menekan sejak menit awal. Mereka punya peluang ketika laga baru berjalan satu menit.
Matteo Darmian melepas umpan silang yang bisa disambar oleh Lautaro Martinez. Tembakan voli Lautaro tapi masih melebar.
Pada menit ke-13, giliran Nicolo Barella yang melakukan tembakan akrobatik. Namun, Sepakan saltonya juga belum menemui sasaran.
Inter masih dominan hingga pertengahan babak pertama. Carlo Augusto hampir memecah kebuntuan. Gol masih belum tercipta karena tembakannya masih menerpa tiang.
Si Ular akhirnya bisa memecah kebuntuan di menit ke-28. Martin Pongracic menanduk bola kiriman sepak pojok ke dalam gawangnya sendiri.
Tertinggal, Fiorentina berusaha merespon. Mereka mendapatkan hadiah penalti usai Darmian handball di kotak penalti.
Rolando Mandragora yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik. Tembakan penaltinya mengecoh Yann Sommer di menit ke-44.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama tuntas.
Inter bisa kembali unggul di menit ke-52. Umpan silang Augusto bisa ditanduk Marko Arnautovic untuk memperdayai David de Gea.
Nerazurri punya kesempatan untuk menjauh lewat aksi Nicola Zelewski. Ia menusuk dari sisi kiri sebelum melepas tembakan. Namun bola masih melebar dari gawang Fiorentina.
LA Viola keluar menyerang di 10 menit akhir laga. Mereka mengurung lini belakang Inter memburu gol penyama kedudukan.
Inter masih bisa mencuri peluang lewat tembakan jarak jauh Augusto. De Gea beraksi dengan bisa menepis bola.
La Beneamata bisa mempertahankan keunggulan hingga laga tuntas. Mereka menutup 90 menit dengan kemenangan 2-1.
Pelatih Fiorentina Rafaelle Palladino marah setelah menelan kekalahan 1-2 dari Inter Milan pada matchday ke-24 Liga Italia Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (11/2) dini hari WIB.
Inter Milan menang lewat gol bunuh diri Marin Pongracic pada menit ke-28 dan Marko Arnautovic pada menit ke-52. Fiorentina sendiri hanya bisa mencetak gol balasan lewat penalti Rolando Mandragora.
Setelah pertandingan Palladino marah karena gol pertama Inter Milan merugikan Fiorentina. Tim tamu kebobolan oleh bunuh diri Pongracic, namun sebelum gol terjadi, bola lebih dulu melewati garis lapangan yang seharusnya jadi tendangan gawang untuk Fiorentina.
Akan tetapi, lantaran teknologi garis gawang hanya berlaku di antara tiang gawang atau ketika gol tercipta, maka insiden tersebut tidak terdeteksi VAR.
Dikutip dari Football Italia, karena tidak ada pelanggaran dalam sistem tersebut dan VAR tidak meninjau untuk sengketa sepak pojok atau tendangan gawang, Palladino sangat marah.
“Saya tidak pernah berbicara tentang wasit, saya tidak menghakimi mereka dan saya berjanji kepada diri sendiri bahwa saya tidak akan pernah menghakimi kesalahan wasit,” ujar Palladino.
“Namun, kami jelas sedikit marah dengan gol mereka. Saya tidak ingin marah dengan wasit, tetapi dengan protokol (VAR),” ucap Palladino menambahkan.
Menurut Palladino, sebelum ditendang Alessandro Bastoni, bola jauh meninggalkan lapangan. Dalam sejumlah unggahan di media sosial juga tersebar foto bola yang hendak ditendang Bastoni layak dianggap keluar.
“Jika kita memiliki alat yang ada untuk membantu wasit membuat lebih sedikit kesalahan, kami tidak dapat gagal untuk melakukan intervensi pada kesalahan objektif. Bola keluar sekitar 20 cm. Ini adalah detail yang menentukan,” tutur Palladino.
“Protokol mengatakan bahwa VAR tidak dapat melakukan intervensi. Saya setuju bahwa pemerintah tidak boleh ikut campur dalam segala hal, tetapi hal ini tidak baik karena kita akan terus berdebat dan pulang dengan marah,” kata Palladino melanjutkan. dtc/web