TANAH BUMBU – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan H Muhammad Alpiya Rakhman SE MM melaksanakan reses masa sidang I tahun 2025 dengan menyerap aspirasi masyarakat di Desa Teluk Kepayang, Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (4/2).
Dalam pertemuan pada titik ke empat dari total 16 titik yang dijadwalkan selama delapan hari, warga setempat menyampaikan berbagai keluhan yang salah satunya mengenai kelangkaan gas elpiji 3 kg atau yang lebih di kenal sebagai gas melon.
Warga mengaku dalam beberapa bulan terakhir mengalami kesulitan mendapatkan gas subsidi tersebut, yang berdampak pada aktivitas rumah tangga dan usaha kecil mereka.
“Kami sangat kesulitan mendapatkan gas melon. Kalau pun ada, harganya bisa naik jauh dari harga eceran tertinggi. Kami berharap ada solusi agar distribusi gas lebih lancar dan merata,” ujar salah satu warga bernama Ahmad yang hadir dalam reses tersebut.
Menanggapi keluhan warga, Alpiya berjanji akan segera menindaklanjuti persoalan ini dengan berkoordinasi bersama instansi terkait, termasuk dinas perindustrian dan perdagangan serta agen distribusi elpiji.
“Kami akan berupaya mencari solusi atas kelangkaan gas melon ini. Pemerintah daerah bersama DPRD akan mengevaluasi distribusi dan pengawasan agar subsidi benar-benar tepat sasaran, serta tidak ada penimbunan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Ia juga mendorong warga untuk segera melaporkan jika menemukan indikasi praktik penimbunan atau penyalahgunaan distribusi elpiji subsidi agar dapat segera ditindaklanjuti pihak berwenang. rds
