
BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima kunjungan kerja (kunker) Anggota Dewan Kabupaten Jembrana Provinsi Bali, dalam rangka meningkatkan kapasitas fungsi dan tugas kedewanan.
Ada tiga komisi dari DPRD Kabupaten Jembrana yang hadir melakukan konsultasi, di antaranya komisi I terkait optimalisasi pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), komisi II terkait penyusunan rencana kerja DPRD tahun 2025, dan Komisi III terkait kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup.
Sebanyak 31 Anggota DPRD Kabupaten Jembrana di terima Anggota Fraksi PKB DPRD Kalsel Dirham Zain di dampingi Kepala Bagian Persidangan, Hukum, AKD dan Layanan Aspirasi Sekretariat DPRD Kalsel Muhammad Andri Yuzhar.
“Tujuan kunker ini untuk silaturahmi, koordinasi dan konsultasi. Saya rasa rencana kerja antara provinsi dan kabupaten ada kesamaan,” ucap Ketua BK DPRD Kabupaten Jembrana H Adrimin usai melakukan kunker di DPRD Kalsel, Kamis (3/10).
Sementara, Anggota Fraksi PKB DPRD Kalsel Dirham Zain menyambut baik kunker Anggota DPRD Kabupaten Jembrana sebagai bentuk silaturahmi antarwakil rakyat.
”Tadi kita sudah memberikan masukan kepada mereka dan memang ada perbedaan dengan jumlah APBD-nya, yakni Kalsel tahun 2025 mencapai Rp 11,7 triliun sedangkan mereka di bawah Rp 5 triliun,” katanya.
Menurutnya, secara keseluruhan untuk rencana kerja kedewanannya hampir sama baik DPRD Kalsel maupun DPRD Kabupaten Jembrana. “Yang jelas perbedaan itu total dan sumber pendanaannya, seperti di Bali lebih banyak bersumber pada pariwisatanya,” ujarnya.
Ia menambahkan, terkait optimalisasi perusahaan daerah juga sama saja. “Tapi ada juga dari perusahaan daerah, kalau di provinsi ada dana dari pemda contoh seperti Ambapers,” pungkasnya. rds