
MARTAPURA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Banjar menggelar Focus Group Discussion (FGD) Perhitungan Mandiri Indeks Ketahanan Daerah Tahun 2024.
Acara yang diadakan di Aula Barakat lantai 2 Kantor Bupati Banjar Martapura, belum lama tadi, dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Rakhmat Dhani mewakili Pjs Bupati Banjar Akhmad Fydayeen.
Rakhmat Dhani mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan ketahanan daerah, yang merupakan kunci untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
“Upaya yang dilakukan BPBD Banjar selama tahun 2024 sangat signifikan dalam membangun ketahanan masyarakat, program unggulan seperti desa tangguh bencana dan keluarga tangguh bencana menjadi fokus utama kita,” ujarnya.
Dhani mengajak semua pihak yang hadir dalam acara itu, berkontribusi aktif dalam pengumpulan data dan diskusi. Menurutnya, keterlibatan semua stakeholder sangat diperlukan, untuk menciptakan program yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Mari kita bersama-sama menjalin kerjasama yang lebih erat demi mencapai tujuan yang telah kita tetapkan,” kata Rakhmat Dhani.
Plt Kalak BPBD Banjar Agus Siswanto menjelaskan, FGD bertujuan meningkatkan indeks ketahanan daerah yang nantinya bermuara pada penurunan IRB (Indeks Risiko Bencana).
“Rapat ini momentum penting dalam upaya kita bersama untuk memperkuat ketahanan daerah, untuk menghadapi berbagai tantangan pada masa yang akan datang,” ujarnya.
Indeks ketahanan daerah sebut Agus, adalah alat ukur untuk menilai sejauh mana kesiapan daerah dalam menghadapi berbagai risiko dan ancaman, baik itu bencana alam, perubahan iklim maupun sosial ekonomi.
FGD ini menghadirkan narasumber Hj Herlina dari Bappedalitbang Kabupaten Banjar dan Ariansyah dari BPBD Provinsi Kalimantan Selatan.
Turut hadir perwakilan Kodim 1006 dan Polres Banjar, Basarnas, perwakilan SKPD, stakeholder dan sejumlah undangan. ril/dio