Mata Banua Online
Rabu, November 5, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kendalikan Inflasi, Banjarmasin Raih Insentif Fiskal Rp 5,7 Miliar

by Mata Banua
19 September 2024
in Advertorial, Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2024\September 2024\20 September 2024\7\7\3.jpg
TERIMA PENGHARGAAN – Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ikhsan budiman didampingi Kadispedagin Ichrom Muftezar saat menerima penghargaan insentif fiskal.(foto:mb/ist)

 

BANJARMASIN – Baru-baru ini, Pemerintah Kota Ban­jar­ma­sin mendapatkan penghargaan in­sentif fiskal dengan predikat Tim Pengendalian Inflansi Dae­rah (TPID) kinerja terbaik ka­was­an Kalimantan. Pemko Ban­jar­masin menjadi satu dari 50 pe­me­rintah daerah yang menerima pe­nghargaan tersebut.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\4 November 2025\5\hal 5\hal 5\hal 5\SDN Sungai Jingah 4 salah satu sekolah yang kondisi bangunannya mengalami rusak parah.jpg

Disdik Diminta Rehab Total Sekolah Rusak

4 November 2025
D:\2025\November 2025\4 November 2025\5\hal 5\hal 5\hal 5\Wawali Banjarmasin Hj Ananda bersama relawan SAPA.jpg

Korban Kekerasan Anak Capai 139, DP3A Latih Relawan SAPA

4 November 2025

Walikota Banjarmasin Ibnu Si­na yang di wakili Sekdakot Ban­jarmasin Ikhsan Budiman me­ne­rima penghargaan Rp 5,7 mi­liar dari Kementerian Dalam Ne­geri RI Muhammad Tito Karnavian dan Wakil Menteri Keu­angan Suahasil nazar pada Agus­tus lalu.

Penghargaan ini sangat la­yak di terima Pemko Ban­jar­ma­sin, pasalnya selama terjadi lon­jak­an harga dan inflansi Pem­e­rin­tah Kota Seribu Sungai me­ng­gunakan langkah jitu dengan men­jalin kerja sama dengan Pe­me­rintah Subang pada awal 2023 hi­ngga saat ini untuk pasokan be­ras demi menekan laju inflasi.

Tak hanya itu, Kota Ban­jar­masin juga melakukan kerja sa­ma dengan Pemerintah­ K­ab­u­pa­ten (Pemkab) Blitar untuk pa­sokan telur ayam dan daging pa­da 2024.

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina melalui Kepala Dinas Pe­r­dagangan dan Perindustrian (Dis­perdagin) Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar mengatakan, ker­ja sama ini untuk menjaga sta­bilitas harga dan bahan pokok di Kota Banjarmasin.

“Beras, cabai dan telur men­jadi kebutuhan dapur yang sering me­ngalami kenaikan, sama hal­nya dengan telur ayam. Kerja sa­ma ini merupakan upaya pe­me­rin­tah dalam menjaga kestabilan har­ga dan bahan pokok agar te­tap aman di Banjarmasin,” je­lasnya.

Menurutnya, kerja sama ini sa­ngat penting, terutama dalam pa­sokan bawang brebes atau te­lor dan ayam, pasokan lombok da­ri Blitar, serta ketersediaan be­ras yang sudah berjalan dengan Ka­bu­paten Pamanukan, Subang, Ja­wa Barat

Tak hanya itu, dalam upaya me­n­gendalikan inflasi Pemko Ban­jarmasin juga membuka pa­sar murah dan membuat Aplikasi De­dikasi Baiman yang di inisiasi Dis­perdagin Banjarmasin.

“Aplikasi ini untuk men­de­tek­si dan mengendalikan sedini mu­ngkin inflasi, terutama pada har­ga-harga bahan pokok di pa­sar­an,” ucap Walikota Ban­jar­ma­sin Ibnu Sina.

Selain itu, lanjut dia, aplikasi ini juga dapat memantau ke­ter­se­diaan bahan pokok secepat mu­ngkin dan menjaga ke­lan­car­an distribusi agar tidak terjadi ke­la­ngkaan.

Menurutnya, peran TPID ya­ng di pimpin sekdakot dalam me­ngawasi pengendalian per­se­di­aan sangat besar.

“Kita sudah berhasil me­ne­kan angka inflasi hingga 2,20 per­sen pada Agustus 2024. Ini pen­ting agar pengendalian inflasi ti­dak berdiri sendiri dan mem­er­lukan koordinasi yang baik dari ber­bagai pihak. Saat ini KAD (Ker­jasama Antar Daerah) pen­ting bukan hanya antarprovinsi, ta­pi juga antarsesama di Kalsel se­perti Kabupaten Tanah Laut dan Barito Kuala,” katanya.

Ia juga menyoroti langkah-la­ngkah inovatif, seperti subsidi tran­sportasi yang melibatkan pe­ng­gunaan anggaran tidak terduga un­tuk mengamankan jalur trans­por­tasi. “Ini bukan hanya lang­kah strategis, tetapi juga men­ja­di­kan Banjarmasin sebagai con­toh bagi kota-kota lain dalam me­ng­hadapi tantangan inflasi,” ujar­nya.

Ibnu menyebutkan, pe­ng­en­da­lian inflasi di Banjarmasin di­la­kukan dalam tiga metode atau tri­logi penanganan, yakni ap­li­kasi dedikasi Baiman untuk men­de­t­eksi secepatnya perubahan har­ga-harga bapok di pasaran, ko­la­borasi heksahelik atau pe­laksanaan pasar murah yang me­libatkan dengan akademisi, dunia usaha, komuditi, goverment, me­dia massa, dan perbankan.

“Dan metode ketiga, yakni me­n­jalin kerja sama dengan dae­rah penghasil bahan pokok, se­perti penghasil beras yang be­kerja sama dengan Pamanukan. Ke­mudian nantinya juga akan di­la­kukan kerja sama terkait ke­ter­sediaan bawang dengan Ka­bupaten Brebes,” pungkasnya. via

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper