Mata Banua Online
Selasa, Oktober 14, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Ketua IDAI: Banyak Tantangan Mengatasi Permasalahan Anak

by Mata Banua
5 Agustus 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kalimantan Selatan soroti pemenuhan hak anak, hingga upaya pengentasan permasalahan pada anak.

Hal itu disampaikan oleh Ketua IDAI Kalsel, Prianti Kisworini pada Perayaan HAN dan Pekan Menyusui Sedunia 2024, di Balai Kota Banjarmasin, Minggu (4/8).

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\14 Oktober 2025\5\Pasar Sentra Antasari pengelolaan resmi dikelola mandiri oleh Pemko Banjarmasin.jpg

Pemko Rapatkan Barisan ‘Sehatkan’ Pasar SA

13 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\14 Oktober 2025\5\Walikota Banjrmasin H.Muhammad Yamin jalin MoU dengan Kejari.jpg

Pemko dan Kejari Sinergi Cegah Tindak Pidana Korupsi

13 Oktober 2025

“Ini momen untuk menyadarkan kita pentingnya hak anak, baik untuk hidup, tumbuh kembang dan berpartisipasi dalam masyarakat. Serta hak untuk dilindungi dari kekerasan dan diskriminasi,” ucap Prianti Kisworini, seperti dikutip jejakrekam.com.

Menurutnya, anak adalah sebagai aset bagi bangsa, perannya di masa depan adalah penerus yang akan melanjutkan pembangunan bangsa. “Oleh karena itu hak-haknya harus dipenuhi dengan sebaik-baiknya,” ujar Prianti.

Namun tetap saja, masih banyak tantangan dan permasalahan yang harus dientaskan, agar hak-hak anak ini bida dipenuhi.

Beberapa permasalahan yang banyak ditemui dan perlu diselesaikan di Kalsel maupun di Indonesia diantaranya, tingginya angka kesakitan dan kematian bayi dan balita.

Kemudian cakupan imunisasi yang diungkapkannya sangat menurun sekarang ini. “Khususnya setelah era covid kemarin, sebab saat itu dibatasi sehingga pemberian imunisasi tidak bisa berjalan baik,” ujarnya.

Lalu ada permasalahan stunting yang menjadi permasalahan utama pada anak-anak, baik seluruh daerah maupun di Kalsel.

Dari situ, sebagai upaya penangganan pihaknya di IDAI Kalsel sudah banyak melakukan kegiatan. Mulai dari promosi, penyuluhan, seminar awam dan ilmiah, hingga melatih para kader yang ada di seluruh kabupaten/kota Kalsel. “Harapannya ini bisa mengatasi permasalahan anak yang ada,” ungkapnya.

Ia pun juga turut mengimbau kepada para orang tua agar bisa turut mensejajarkan anak, dengan memenuhi hak-hak dan kebutuhannya. “Sehingga mereka dapat tumbuh dam berkembang dengan sebaik-baiknya, menjadi manusia yang berguna,” tandasnya.

Sementara, Wakil Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hardiyanti merasa senang dan berbahagia peringatan perayaan HAN 2024 bisa dirayakan di Banjarmasin. “Tentu kami dari kader PKK bersama tenaga kesehatan dilapangan akan membantu pemenuhan hak anak-anak,” ucapnya.

“Salah satunya dengan pemberian PIN Polio kepada anak-anak yang saat ini sudah mencapai 95 persen di Banjarmasin,” tambahnya.

Di samping itu, pihaknya juga ikut terlibat dalam penanganan stunting di Kota Banjarmasin. Dengan turut mendata, memberikan penyuluhan dan bantuan kepada keluarga yang memiliki anak stunting. jjr

 

 

Tags: IDAIKetua IDAI KalselPrianti Kisworini
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper