
BANJARMASIN – Unit Binmas Polsek Banjarmasin Tengah menyosialsasikan bahaya penyalahguna narkotika di sekolah-sekolah di wilayah hukum setempat.
Hal itu dilakukan untuk melawan penyalahgunaan narkotika, yang saat ini barang haram tersebut sudah sangat mengkhawatirkan peredarnnya bagi kalangan remaja di Kota Banjarmasin.
“Salah satunya unit binmas telah melakukan penyuluhan (sosialisasi) bahaya narkotika di SMA Kristen Banjarmasin,” ucap Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Eka Saprianto melalui Kanit Binmas Ipda Syamlawih, Selasa (16/7).
Ia mengatakan, ratusan siswa di SMA ini sangat antusias menyerap apa yang di sampaikan anggota kepolisian.
Menurutnya, terjerumusnya remaja ke penyalahguna narkotika karena kurangnya menyerap informasi dan edukasi mengenai bahaya narkotika.
“Barang haram ini rentan menyasar generasi muda sebagai pengguna karena mereka mudah terperdaya dan akhirnya masuk perangkap penyalahguna narkotika. Pelajar dan mahasiswa adalah sasaran empuk dari peredaran gelap narkotika karena mereka belum punya ketahanan diri,” katanya.
Dalam penyuluhan, Ipda Syamlawih memberikan pemahaman yang komprehensif terkait bahaya narkotika kepada ratusan siswa, dengan cara memberitahu jenis-jenis narkotika, efek serta dampak bagi pemakainya.
Selain itu, ia juga merinci berbagai modus operandi para pengedar. “Apabila tetap nekat mengonsumsi narkotika bisa berakibat fatal, seperti hilang kesadaran, rusaknya organ tubuh, bahkan bisa berimbas kepada kematian,” ujarnya.
Kanit binmas juga berpesan pentingnya waspada diri dengan memilah informasi yang diterima. “Pilih teman pergaulan secara bijak, jauhi lingkungan yang berpotensi mengenalkan atau mencoba-coba mengonsumsi narkotika. Pelajar itu generasi penerus bangsa. Masa depan bangsa di tangan kalian. Fokus belajar dan raih cita-cita,” ucap Ipda Syamlawih.
Terpisah, personel Bhabinkamtibmas (BKTM) Kelurahan Sungai Lulut Aipda Bekti Susilo melakukan penyuluhan di MAN 2 Banjarmasin, Rabu (17/7).
Pada penyuluhan ini, Aipda Bekti mengedepankan tentang bahaya bullying kepada ratusan pelajar di MAN 2 Banjarmasin.
“Bahaya bullying, yakni tindakan perundungan di lingkungan sekolah bisa di cegah dengan menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman,” katanya.
Ia menjelaskan, bahaya bullying dapat berdampak negatif, terutama kepada kesehatan mental dan fisik seseorang.
Ia pun meminta agar para pelajar patuh dan disiplin terhadap peraturan sekolah, termasuk berbakti kepada para guru dan orangtua di rumah. “Sekolah itu rumah meraih ilmu yang bermanfaat,” pungkasnya. sam

