
BATULICIN-Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) ke-12 Tingkat Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dan Mosque Youth Festival (My Fest) ke-2 Tahun 2024 secara resmi dibuka Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) HM Zairullah Azhar di wakili Seketaris Daerah (Sekda), dr. H. Ambo Sakka, Sabtu (22/6/2024) di Desa Bersujud, Kecamatan Simpang Empat.
Acara Festival ini di hadir MUI, Pinpinan SKPD, Ketua DWP Tanbu Hj Hasnah Mashude, Camat se-Tanbu, GOW, TP PKK, Forkopimcam, dan undangan lainnya dengan mengangkat tema “Bina Santri Jujur, Arif, Ramah, Sabar, dan Tulus (Bisa Juara Satu)”.
“Kita dari Pemerintah Tanah Bumbu menyambut baik dengan dilaksanakannya FASI dan My Fest Tahun 2024 ini,” kata Bupati Zairullah Azhar dalam sambutannya yang disampaikan Sekda Ambo Sakka.
“Mudah-mudahan kita tetap istiqomah mengembangkan dan membina anak-anak sehingga menjadi generasi yang terbaik sebagai penerus pembangunan Tanah Bumbu,”papar Ambo Sakka.
Ambo Sakka berharap, kegiatan yang dilaksanakan ini dapat memberikan pembinaan kepada anak-anak, utamanya nilai-nilai iman dan ketakwaan sedini mungkin.”Ada dua yang diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Yakni orang-orang yang beriman dan berilmu,”jelas Ambo Sakka.
Ketua Panitia Pelaksana, Jumriadi mengatakan kegiatan FASI dan My Fest ini dilaksanakan selama tiga hari mulai 22 s.d 24 Juni 2024 bertempat di Desa Bersujud Kecamatan Simpang Empat.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat cinta kita pada Al-Quran. Serta meningkatkan pemahaman atas ajaran-ajaran Islam yang luhur.”Kegiatan diikuti sebanyak 370 peserta dari 12 Kecamatan Se-Kabupaten Tanah Bumbu,” kata Jumriadi.
Terdiri dari 22 Cabang Lomba dari tingkat TKA, TPA, TQA, dan Remaja Masjid dari seluruh DPK Kecamatan se-Tanah Bumbu.
Jumriadi juga menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang selalu mendukung kegiatan ini.
Sementara itu, Ketua DPD BKPRMI Tanbu, H Rahman menyampaikan FASI merupakan lomba kreatifitas para santri berprestasi. Kegiatan ini dilaksanakan BKPRMI secara berjenjang. Mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Propinsi, dan tingkat Nasional.
Festival ini sangat bermakna karena bernilai ibadah dan akidah. Terutama bagi usia dini. “Sudah menjadi tugas kita untuk menyelamatkan moral anak. Sehingga dapat terjaga dengan baik dari pengaruh negatif globalisasi,” ujarnya.{[alf/mb03]}