
BANJARMASIN- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjalin kerjasama seluruh stakeholder dan elemen yang dianggap memiliki peran penting dalam pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Salah satunya dengan mengundang teman-teman media dan organisasi masyarakat (ormas) yang berperan penting dalam pengawasan Pilkada tahun 2024, hal tersebut sesuai arahan dan dorongan Bawaslu Republik Indonesia.
Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono mengatakan dalam rangka menyukseskan pengawasan partisifatif, Bawaslu kalsel tentunya berdasarkan arahan Bawaslu RI setiap provinsi didorong menjalin kerjasama dengan stakeholder dan elemen yang dianggap memiliki peran penting dalam pengawasan Pilkada dengan melakukan MoU.
“ Sebelumnya kita sudah melakukan MoU dengan 16 universitas dan perguruan tinggi, hari ini kita mengundang yang dinilai dapat melakukan pengawasan partisifatif seperti teman-teman media, ormas yang perannya cukup penting dalam menyatukan kelompok-kelompok masyarakat dan lembaga instansi pemerintah terkait netralitas ASN,” ujar Aries disela acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dalam rangka meningkatkan pencegahan pelangaran pada Pemilihan serentak 2024 dengan membangun koordinasi dan sinergitas antara lembaga di Rumah Makan Lima Rasa di Banjarmasin, Rabu (12/6) pagi.
Kenapa dilakukan demikian karena pengawasan itu sejatinya dilakukan oleh seluruh elemen dan pemilih, sehingga kualitas Pilkada bisa terwujud dengan baik. Saat ini Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) masih diolah Bawaslu RI, penggiat pemilu, pakar dan akademisi yang nantinya akan di launching apakah Kalsel kira-kira diposisi rawan, rawan sedang atau rawan tinggi.
“ Dari sana akan kita tindak lanjuti dengan startegi-strategi untuk pencegahan. Kerawanan Pilkada paling terlihat netralitas ASN di 13 kabupaten/kota yang berpotensi munculnya calon Incumbent ada di Kabupaten Balangan, HST, Banjar, Kota Banjarbaru danlainnya termasuk Pj Bupati ikut berkontestasi, jelasnya.
Dimensi keamanan pada pemilu yang lalu aman, tapi kemarin adamuncul di Kabupaten Tanah Bumbu mencoba yang bukan pemilih, sehingga dari sisi keamanan relatif aman. Setelah IKP muncul ada langkah-langkah strategis untuk pencegahannya salah satunya melibatkan elemen yang punya peran bisa mencegah persoalan itu.rds
Teks foto- Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono saat membuka disela acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dalam rangka meningkatkan pencegahan pelangaran pada Pemilihan serentak 2024 dengan membangun koordinasi dan sinergitas antara lembaga.rds