
JAKARTA – Indonesia berhasil menambah jumlah atletnya yang akan tampil pada ajang Olimpiade Paris 2024. Tambahan atlet yang berhasil lolos kualifikasi Olimpiade Paris, adalah Nurul Akmal dari cabang olahraga angkat besi.
Kabar ini didapat usai IWF (International Weightlifting Federation) mengumumkan rangking kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Dalam daftar tersebut, Nurul dinyatakan lolos.
Kepastian ini turut dibenarkan oleh Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) melalui Instagram mereka, @noc.indonesia. Pada Senin (3/6) mereka mengumumkan Amel (panggilan akrab Nurul) akan menjadi wakil Indonesia ke-21 yang turun di Olimpiade tahun ini.
“Angkat besi memastikan tambahan satu tiket ke Olimpiade paris 2024 setelah IWF merilis Olympic Qualification Rangking Final yang akan berlaga di Paris nanti,” tulis NOC Indonesia.
“Nurul Akmal menjadi wakil Indonesia ke-21 yang lolos ke Paris 2024 usai mendapatkan realokasi dari jalur kontinental. Ini merupakan kedua kali Nurul tampil di Olimpiade setelah debutnya di Tokyo 2020,” tambahnya.
Dengan demikian, sudah ada tiga atlet angkat besi yang berhasil lolos. Sebelumnya, Eko Yuli Irawan dan Rizki Juniansyah sudah terlebih dahulu memastikan tempatnya di Olimpiade Paris 2024.
Dengan lolosnya Nurul Akmal yang turun di kelas +81 kg putri ini, menambah jumlah atlet Indonesia yang akan tampil berlomba di ajang Olimiade Paris 2024 mendatang, menajdi 21 atlet. Sebelumnya Indonesia telah meloloskan 20 atletnya tampil pada pesta akbar olahraga multi even tingakt dunia tersbebut.riz
Daftar atlet yang lolos di Olimpiade Paris 2024:
Panahan : Arif Dwi Pangestu, Diananda Choirunisa
Selancar : Rio Waida
Dayung : La Memo
Angkat Besi : Eko Yuli Irawan, Rizki Juniansyah, Nurul Akmal,
Menembak : Fathur Gustafian
Senam : Rindu Irfanaluthfi
Panjat Tebing : Rahmad Adi Mulyono, Desak Made Rita Kusuma Dewi
Balap Sepeda : Bernard Van Alert
Bulutangkis : Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Rinov Rivaldy, dan Pitha Haningtyas Mentari.