KOTABARU – Sektor agrobisnis terus di genjot, termasuk sektor pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Kadiskoperindag) Kotabaru H Hardhani mengatakan, saat ini home industri yang tercatat hampir 800-an.
Meski beberapa UMKM sempat terpuruk akibat Covid-19, saat ini UMKM di Kotabaru mulai bangkit dan berkembang lagi. Bahkan jumlahnya hampir mencapai ribuah home industri dengan berbagai produk.
Produk-produk olahan yang berdasarkan hasil dari sumber daya alam Kotabaru, misal dari hasil perikanan mulai dari produk kerupuk ikan, amplang, termasuk hasil perikanan seperti cumi kering dan lain sebagainya yang di olah sedemikian rupa.
Hal itu di tambah dengan beberapa dukungan dari perusahaan-perusahaan yang memberikan pembinaan, pendampingan, hingga permodalan.
Untuk meningkatkan produk hasil olahan pelaku home industri, beberapa produk lain seperti kain Sasirangan juga terus tumbuh dan berkembang.
Bahkan, hasil produk kain Sasirangan khas Kotabaru sudah berkompetisi di beberapa daerah. “Sasirangan kita (Kotabaru) juga banyak di lempar di sana. Bisa di lihat di bandara, pusat-pusat kain citra, ada produk kita yang berasal dari Kotabaru,” ungkapnya.
Menurutnya, produk Sasirangan Kotabaru dapat bersaing dengan daerah lain karena memiliki motif yang unik, seperti Hutan Meranti, laut, dan motif ikan Todak yang menjadi ikon Kotabaru.
“Kearifan lokal kita angkat. Sasirangan motif ini mungkin akan di pakai saat pembukaan Expo. Saat ini juga sudah di pakai saat hari Dekranasda di Solo,” katanya. bet/mb06