
JAKARTA – PSSI akhirnya memutuskan untuk memperketat pengamanan skuad Timnas Indonesia, mulai dari hotel tempat para pemain dan ofisial menginap. PSSI bahkan sampai menggandeng kepolisian untuk melakukan pengamanan.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan, hal ini dilakukan supaya para pemain, ofisial, dan tim pelatih Timnas Indonesia tidak merasa terganggu saat beraktivitas, terutama di hotel.
Menurut Arya Sinulingga, pihaknya belajar dari pengalaman sebelumnya, dimana aktivitas para punggawa timnas mengakami kesulitan akibat banyak para penggemar atau supporter yang mendatangi hotel tempat mereka menginap.
Kala itu,saat jelang laga ketiga Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Maret silam, banyak fans dengan jumlah cukup banyak yang sampai menunggu pemain di hotel. Khawatir hal ini terulang lagi, PSSI pun melakukan antisipasi dengan memperketat personel keamanan.
“Kita pengamanan sudah kita buat SOP (Standar Operasional Prosedur). Sekarang ini di hotel pengamanan yang dilakukan itu dicek saja sangat ketat itu, jadi kita kerja sama dengan pengamanan di hotel dan pengamanan di kepolisian,” kata Arya Sinulingga dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (28/5).
“Sementara untuk di bandara, sampai saat ini kita lihat belum menjadi konsen karena fans yang mengejar pemain juga bisa dikatakan hanya dua-lima orang, bisa dikatakan itu biasa. Tapi kalau sampai puluhan orang seperti (fans) artis-artis Kpop itu pasti sudah berbeda,” lanjut Arya.
Sementara itu dari pantauan dihotel Fairmont di kawasan Senayan Jakarta tempat punggawa timnas menginap, terlibat sudah ada tambahan pihak keamanan lokal yang bertugas. Dengan mengenakan seragam batik para petugas pengamanan internal hotel sudah melakukan penjagaan ketat terhadap para punggawa timnas.riz