Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kemajuan Teknologi Tanpa Keimanan Yang Kuat Membawa Kepada Aktivitas Yang Tidak Bermanfaat

by Mata Banua
18 April 2024
in Opini
0

Oleh: Sriyati (Ibu Rumah Tangga di Batola)

Di kutip dari kata data,co.id bahwa Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak agar Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dapat memblokir gim online yang mengandung kekerasan dan seksualitas. Pasalnya, gim seperti itu bisa berdampak buruk pada anak terutama yang bergenre battle royale seperti Free Fire yang sangat populer saat ini. Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, siap memblokir atau men-takedown gim-gim online tersebut apabila terbukti bermuatan kekerasan dan pornografi. “Jika memang terbukti, saya langsung minta di-takedown,” tegas Budi Arie saat dihubungi, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (12/4). Budi Arie juga meminta agar masyarakat juga dapat melaporkan gim-gim lainnya yang bermuatan kekerasan dan pornografi melalui kanal aduankonten.id. “Bersamaan dengan itu, jika ada masyarakat menemukan gim bermuatan pornografi, bisa segera melaporkan ke kanal aduankonten.id dengan melampirkan screenshot muatan pornografi pada gim tersebut,” ungkapnya. Sebelumnya, KPAI meminta Kementerian Kominfo bertindak tegas terhadap peredaran gim online yang terbukti memberikan dampak buruk terhadap anak.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\8\master opini.jpg

Berantas Narkoba Selamatkan Masyarakat

2 Juli 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

Kampus Bentuk Satgas Perlindungan Perempuan, Sudah Cukupkah?

2 Juli 2025
Load More

“Sudah seharusnya pemerintah dalam hal ini Kominfo segera bertindak, keluarkan regulasi untuk membatasi anak-anak menggunakan gim online, terutama gim online yang menjurus kekerasan dan seksualitas,” kata Komisioner KPAI Kawiyan, belum lama ini. Kawiyan menilai, sudah banyak kasus yang terjadi akibat dampak gim online ke anak. Mulai dari kasus pornografi anak di Soetta yang dalam perkembangannya juga disangkakan sebagai kejahatan perdagangan orang. Menurutnya, hal ini berawal melalui komunitas gim online seperti Free Fire dan Mobile Legends. “Selain kasus di Soetta, ada kasus anak membunuh orang tuanya, semua berawal dari gim online. Dan, masih banyak lagi kasus-kasus kriminal karena dampak dari gim online,” tambahnya. Kawiyan menegaskan, Kominfo harus segera menerbitkan aturan, apakah itu dengan memblokir gim online yang mengandung kekerasan dan seksualitas atau membatasi penggunaannya. “Kominfo harus tegas, blokir atau batasi. Selain itu, peran keluarga dan sekolah juga harus ditingkatkan, orang tua harus ketat mengawasi anak-anak kita saat main gim online,” ujarnya. Ia menegaskan, gim online yang beredar saat ini seperti gim perang-perangan banyak berdampak negatif bagi anak-anak. “Sekarang ini banyak anak-anak kita berkata kasar seperti ‘mampus’, ‘sialan’, karena kalah dan menang permainan gim online. Sungguh sangat berbahaya gim online itu bagi anak-anak kita,” ujarnya.

Gim online membahayakan generasi, maraknya gim online menunjukkan adanya kesalahan dalam memanfaatkan digitalisasi. Di sisi lain perlu keseriusan negara membuat aturan seiring dengan perkembangan internet dan sosial media termasuk gim online yang berbasis internet

Didalam Islam sangat mendukung penuh pembentukan kepribadian Islam generasi. Pendidikan sejatinya merupakan sarana dalam rangka membentuk kepribadian manusia agar mampu menempatkan halal dan haram dalam setiap aktititas yang dilakukan, membentuk keimanan dan ketakwaan terhadap Sang Pencipta sehingga memiliki kepribadian yang unggul.

Sebagai agama yang sempurna, Islam diturunkan oleh Zat Yang Maha Sempurna, di dalamnya diberikan tuntunan yang rinci berkaitan dengan pendidikan agar mampu melahirkan generasi yang berkepribadian Islam sebagai output dari pelaksanaan pendidikannya. Sistem pendidikan ini memiliki tujuan yang sangat jelas, yakni pembentukan syahsiah islamiah dengan terlebih dahulu mengarahkan pola pikir dan pola sikap anak didik agar senantiasa selaras dengan ajaran Islam.

Generasi yang dididik dengan sistem pendidikan Islam juga diarahkan agar menjadi pribadi yang memiliki beragam kecerdasan agar mampu berkontribusi terhadap kemajuan umat. Oleh karenanya, pembelajaran Islam tidak sekadar teori semata, melainkan juga sebagai petunjuk dalam kehidupan yang harus diterapkan. Keberhasilan pendidikan Islam terwujud dengan terbentuknya pribadi yang mulia sebab, Islam meletakkan pembelajaran adab bagi generasi, sebelum mereka mempelajari ilmu-ilmu yang lain dari akidah Islam itu sendiri.

Islam menetapkan pemanfaatan teknologi untuk kebaikan umat dan mendekatkan umat pada kemudahan menjalankan hukum syariat keberadaan media berfungsi sebagai sarana dakwah dan pengajaran. Maka segala hal yang tidak sesuai dengan fungsi tersebut, akan dilarang. Misal, media yang mempertontonkan aurat (pornografi dan pornoaksi), kekerasan, menyebarkan berita bohong dan pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan Islam, Game online yang membahayakan akan dilarang dengan keras. Jika melangar maka akan diberikan sanksi yang membuat jera.

Selain itu yang tidak kalah penting adalah dengan menerapkan sistem pendidikan yang berasaskan Islam. Sistem pendidikan dalam Islam memiliki tujuan untuk melahirkan manusia yang berkepribadian Islam dan menguasai sains dan teknologi. Dimana peran orangtua yang memahamkan agama terhadap anak-anak mereka, masyarakat juga punya peran penting dalam menciptakan suasana yang kondusif dengan aktivitas amar ma’ruf dan nahi munkar, serta negara yang menjalankan sistem pendidikan Islam, maka akan terbentuk generasi berkualitas yang tidak terkotori dengan dampak negatif dari adanya game online.

 

 

Tags: KPAIMenkominfoSriyati
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA