Mata Banua Online
Senin, Desember 8, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Redakan Rasa Amarah dengan Menulis Catatan dan Membuangnya

by Mata Banua
17 April 2024
in Mozaik
0
D:\2024\April 2024\18 April 2024\11\Halaman 1-11 Kamis\redakan.jpg
(foto:mb/web)

 

Memiliki perasaan amarah biasanya diungkapkan dengan teriakan atau memarahi seseorang.

Berita Lainnya

D:\2025\Desember 2025\8 Desember 2025\11\Halaman 1-11 Senin\7 makanan.jpg

7 Makanan untuk Tulang Kuat, Ampuh Mencegah Osteoporosis

7 Desember 2025
D:\2025\Desember 2025\8 Desember 2025\11\Halaman 1-11 Senin\Mudah.jpg

Mudah Dilakukan Ini 5 Cara Menghilangkan Bintitan di Mata

7 Desember 2025

Namun sebuah penelitian di Jepang mengungkapkan bahwa menulis perasaan negatif ketika sedang jengkel atau marah dalam catatan dan langsung membuangnya, dapat memiliki efek meredakan dengan cepat.

Penelitian tersebut melibatkan 50 peserta, dengan sengaja membuat jengkel para relawan dengan meminta mereka menuliskan perasaan negatif mengenai isu-isu sosial. Setelah itu, mereka disuruh membuang apa yang telah mereka tulis ke tempat sampah.

Hal itu tampaknya membuat efek menenangkan dengan cepat seiring dengan tingkat kemarahan mereka, dalam skala satu hingga enam, dengan cepat turun ke perasaan netral.

“Kami berharap metode kami akan menekan kemarahan. Namun, kami kagum bahwa kemarahan hampir bisa dihilangkan seluruhnya,” kata penulis utama studi di Universitas Nagoya, Nobuyuki Kawai, ditulis laman Channel News Asia, Jumat.

Sebaliknya, jika mereka menyimpan catatan yang berisi kalimat negatif, mereka akan terus merasa marah.

Kawai yakin bahwa metode ini dapat membantu orang-orang yang berada dalam situasi stres di tempat kerja. Ini terinspirasi oleh tradisi Jepang yang dikenal sebagai hakidashisara, di mana orang-orang memecahkan cakram kecil yang mewakili hal-hal yang membuat mereka marah. Hakidashisara juga terdapat di festival tahunan berdasarkan tradisi tersebut.

“Teknik ini bisa diterapkan pada saat itu juga dengan menuliskan sumber kemarahan, seolah-olah mengambil memo, lalu membuangnya,” katanya.ant

 

 

Tags: Rasa Amarah
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper