
BANJARMASIN – Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak ( UPTD PPA) Kota Banjarmasin menyosialisasikan pelayanan bagi perempuan dan anak yang mengalami masalah kekerasan, diskriminasi, perlindungan khusus dan masalah lainnya.
Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak DP3A KotaBanjarmasin, Susan turun langsung membagikan leaflet atau selebaran dan takjil kepada masyarakat yang lewat di sekitar Jalan Kompleks A Yani I Banjarmasin Timur, Rabu (27/3) sore.
“Upaya membagikan leaflet dan takjil ini untuk menyosialisasikan lebih luas lagi tentang UPTD PPA kepada masyarakat tentang peran dan pelayanan kami untuk membantu masyarakat,” ujar Susan.
Leaflet dibagi secara acak dengan maksud siapa pun bisa memanfaatkan atau menyampaikan lagi kepada keluarga atau lingkungan terdekatnya. Selama ini pelayanan kami diketahui orang terbatas saja seperti kalangan sekolah, posyandu, ogranisasi perempuan dan PKK.
“Nah dengan cara ini kami sengaja membagikan leaflet ini agar mereka pun bisa memanfaatkan atau membantu orang disekitarnya untuk mendatangi unit pelayanan kami di kelurahan Pemurus Luar,” jelasnya.
Selain itu, penyebaran ini juga dikarenakan tren kasus kekerasan perempuan anak meningkat terutama pada bulan ramadan ini.
“Khusus bulan ramadan banyak sekali, justru kekerasan perempuan dari anak dan remaja ada sekitar 15 laporan yang masuk,” ujarnya.
Ia pun mengimbau kepada orangtua yang memiliki anak kecil baik perempuan dan laki-laki atau remaja agar jangan terlalu mempercayakan kepada orang terdekat. “Karena ada kasus balita yang disetubuhi kakeknya dan ada juga remaja yang dibawa kabur hingga empat hari oleh oramg kenalannya,” jelasnya.
Untuk itu, ia berharap masyarakat jangan ragu dan takut jika ada mengetahui korban kekerasan baik dalam rumah tangga, bullying dan pelecehan seksual hingga eksploitasi dan penelantaran, untuk melaporkan ke UPTD PPA Banjarmasin di hotline UPTD PPA Banjarmasin 0822 5045 3333 atau di kantor UPTD di Kelurahan Pemurus Luar.
“Layanan kami gratis jadi jangan takut untuk melaporkan,” tutup Susan. via