
Jakarta –Vinicius Jr. menangis saat menceritakan serangan-serangan rasial yang menimpanya di Liga Spanyol. Namun ia tak mau hengkang dari Spanyol karena itu berarti ia kalah.
Momen penuh haru itu terjadi dalam sesi konferensi pers jelang laga Spanyol vs Brasil yang akan digelar di Santiago Bernabeu pada Selasa (26/3) waktu setempat. Vinicius Jr. kesulitan menahan perasaannya saat menjawab soal serangan rasial yang mengarah pada dirinya.
“Saya hanya ingin bermain sepak bola namun sangat berat bagi saya untuk terus melupakannya [serangan rasial yang mengarah pada dirinya]. Saya merasa kegembiraan saya bermain sepak bola terus berkurang [akibat serangan rasial tersebut],” tutur Vinicius Jr. dikutip dari Sky.
Vinicius Jr. seringkali jadi sasaran serangan rasial. Yang terkini, ada nyanyian rasial yang disuarakan penggemar Atletico jelang duel lawan Inter Milan. Belum lagi di musim lalu saat suporter Sevilla juga memberikan serangan rasial pada Vinicius Jr.
Di tengah tekanan-tekanan oknum suporter yang terus menjadikannya sebagai objek serangan rasial, Vinicius Jr. menegaskan tekadnya untuk tetap bertahan di Real Madrid. Bagi Vinicius Jr., pergi dari Spanyol justru akan membuat orang-orang yang menyerangnya jadi senang karena merasa menang.
“Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya [pergi dari Spanyol] karena bila saya meninggalkan Spanyol, saya memberikan pelaku tersebut hal yang mereka inginkan.”
“Saya akan tetap di sini karena dengan begitu para pelaku akan terus melihat wajah saya. Saya adalah pemain yang tangguh. Saya bermain untuk Real Madrid dan kami memenangkan banyak gelar. Hal itu sepertinya tidak menyenangkan bagi banyak orang,” ujar Vinicius Jr.
Vinicius Jr. bergabung ke Real Madrid pada 2018 saat usianya masih 18 tahun. Sejak awal, Vinicius Jr. diyakini sebagai salah satu bakat hebat dari Brasil.
Dan sejak tiga musim terakhir, Vinicius Jr. sudah mampu jadi salah satu pemain kunci Los Blancos lewat torehan gol, assist, dan penetrasi yang ia lakukan di sisi lapangan.ant