Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pengobatan dan Deteksi Jadi Kunci Penanganan Kanker pada Anak

by Mata Banua
13 Maret 2024
in Mozaik
0
D:\2024\Maret 2024\14 Maret 2024\11\Halaman 1-11 Kamis\pengobatan.jpg
(foto:mb/web)

 

Dokter Spesialis Anak, Konsultan Hematologi Onkologi dr Dina Garniasih mengatakan, kanker pada anak tidak bisa dicegah sehingga harapan hidup pasien sangatlah tergantung pada kecepatan deteksi dan pengobatannya. “Bila diketahui ada keluhan seperti perut membucit, demam berulang, adanya benjolan, sakit kepala yang menetap, pucat, ataupun pendarahan, dan nyeri tulang, segeralah konsultasi ke dokter,” kata dr Dina dalam keterangannya di Tangerang, Banten, Rabu, (6/3/2024).

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\7 jus.jpg

7 Jus untuk Kecerdasan Otak Anak, Enak dan Bikin Si Kecil Jenius

2 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\7 cara.jpg

7 Cara Menurunkan Darah Tinggi Secara Alami, Bisa Dilakukan di Rumah

2 Juli 2025
Load More

Menurut dia, dengan penanganan yang cepat dan terapi yang tepat, pasien masih ada harapan untuk sembuh dan beraktivitas normal kembali. Ada beberapa terapi kanker yang dapat diberikan kepada anak, kata dia, seperti kemoterapi, radioterapi, dan operasi.

Namun tindakan tersebut akan dikaji dan disesuaikan kembali dengan kondisi setiap pasien. “Jadi intinya setiap pasien memiliki riwayat berbeda dan disesuaikan terapi yang tepat untuk diberikan,” ujarnya.

Sementara itu menurut data dari Global Cancer Observatory tahun 2020, jumlah penderita kanker pada anak usia nol hingga 19 tahun tercatat sebanyak 11.156 jiwa. Lalu berdasarkan World Health Organization (WHO) 2021, hanya kurang dari 30 persen kasus kanker anak di Indonesia yang dapat disembuhkan. “Salah satu penyebab utamanya karena keterlambatan diagnosis sehingga pengobatannya kurang optimal,” ujar Rina.ant

 

 

Tags: dokter spesialis anakdr Dina Garniasihkanker
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA