
MENGENAL biang keringat (miliaria) adalah ruam kecil atau benjolan gatal yang muncul ketika keringat terperangkap di kulit. Penyakit ini umumnya menyerang orang dewasa, terutama pada kondisi cuaca yang panas dan lembap.
Dilansir dari Mayo Clinic, Rabu (14/2/2024), umumnya biang keringat menghilang setelah kulit mengalami penurunan suhu. Adapun beberapa jenis ruam panas yang kerap dialami individu, seperti miliaria rubra dan miliaria kristalina.
Jenis miliaria rubra ditandai adanya kumpulan ruam kecil meradang dan menyebabkan rasa gatal. Sementara itu, miliaria kristalina, berupa benjolan bening berisi cairan, tetapi tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal.
Gejala Biang Keringat
Umumnya, orang dewasa mengalami biang keringat di lipatan kulit yang bergesekan dengan pakaian. Sementara pada bayi, ruam ini timbul di sekitar leher, bahu, dan dada. Kemungkinan juga dapat muncul di ketiak, lipatan siku, dan selangkangan.
Adapun jenis-jenis biang keringat memiliki gejala yang berbeda-beda, antara lain:
1. Miliaria kristalina
Bentuk ruam panas yang paling ringan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran keringat di permukaan kulit (pori keringat). Bentuk ini ditandai dengan benjolan kecil, bening, dan berisi cairan yang mudah pecah.
2. Miliaria rubra
Bentuk yang lebih dalam di kulit, ditandai berupa benjolan kecil meradang, rasa gatal, atau sensasi tusukan di area yang terkena biang keringat.
3. Miliaria pustulosa
Bentuk ruam panas ini berkembang dari miliaria rubra. Terkadang, jenisnya dapat diidentifikasi dengan adanya nanah di dalam benjolan.
4. Miliaria profunda
Salah satu ruam panas paling jarang ditemukan. Jenis biang keringat ini mempengaruhi lapisan kulit terdalam (dermis) dan memicu benjolan meradang, nyeri, atau gatal.
Penyebabnya
Biang keringat terjadi ketika saluran yang menghubungkan kelenjar keringat ke permukaan kulit tersumbat atau meradang. Hal ini mengakibatkan pembukaan saluran keringat di permukaan kulit (pori keringat) terhambat. Maka dari itu, keringat tidak dapat menguap, melainkan terperangkap di bawah kulit dan menyebabkan iritasi dan benjolan pada kulit.
Dikutip dari WEBMD, berikut ini penyebab ruam panas yang paling sering terjadi, meliputi:
1. Perubahan hormonal
2. Aliran udara antara kulit dan pakaian tidak mencukupi
3. Folikel rambut menghalangi kelenjar keringat
4. Sel kulit mati terperangkap di pori-pori
5. Keringat berkumpul di antara kulit dan pakaian
Faktor risiko
Berikut ini faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko biang keringat, antara lain:
1. Berada pada cuaca yang panas dan lembap
2. Individu yang banyak bergerak secara fisik atau berolahraga
3. Mengalami demam dan tidur dalam waktu lama
4. Bayi baru lahir karena belum memiliki kelenjar keringat yang berfungsi dengan baik
Pencegahan
Lakukan beberapa cara berikut di bawah ini untuk mencegah penyakit biang keringat, yaitu:
1. Batasi aktivitas fisik ketika sedang cuaca panas. Gunakan pendingin ruangan atau kipas angin untuk menghindari udara panas
2. Hindari penggunaan obat-obatan yang menyebabkan keringat, seperti clonidine, beta blocker, dan opioid
3. Jaga ruangan tidur tetap sejuk dan berventilasi baik
4. Kenakan pakaian longgar dan ringan menyerap keringat saat cuaca panas
5. Tidak menggunakan krim atau salep yang menyumbat pori-pori.okz