
BANJARMASIN – Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Banjarmasin bertumbangan akibat kelelahan hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit.
Hal itu disebabkan sebagian besar TPS ada yang melakukan penghitungan surat suara hingga pagi hari.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengaku mengetahui hal itu setelah mendapatkan laporan tentang kondisi sejumlah anggota KPPS tersebut.
“Ini perlu diberikan perhatian karena kerja mereka capek dan menyita waktu,” kata Ibnu, Kamis (15/2).
Ia menuturkan, berdasarkan laporan yang masuk, selain ada petugas yang sakit dan kejang-kejang, ada juga yang bersitegang hingga mengeluarkan senjata tajam.
“Mungkin karena sistem kerja yang tinggi atau kelelahan dan tegang, sehingga mereka stres atau depresi. Ditambah lagi karena mungkin salah prediksi atau karena beda pilihan hingga memicu emosi,” jelasnya.
Menurutnya, sehari sebelum hari pencoblosan atau H-1, ia sudah meminta KPU dan Bawaslu untuk memberikan pasokan tambahan vitamin kepada seluruh petugas KPPS.
“Karena, seperti pengalaman Pemilu sebelumnya juga ada anggota KPPS yang drop kesehatannya, bahkan ada yang meninggal. Mereka perlu suplai tambahan vitamin dan perhatian. Pastikan mereka makan dan waktu istirahatnya, mengingat sistem kerja mereka maraton,” jelasnya.
Ibnu menjelaskan, petugas yang sakit tersebut setelah mendapatkan perawatan di IGD, mereka telah diperbolehkan pulang. via