
DISHIDROSIS atau disebut juga eksim dishidrotik dan pompholyx mengakibatkan lepuhan kulit di sekitar telapak tangan dan sela-sela jari. Terkadang rasa gatal dapat berlangsung selama beberapa minggu.
Merangkum dari Mayo Clinic, Senin (5/2/2024), dishidrosis kerap timbul kembali. Oleh karena itu, penderita disarankan mendapatkan perawatan menggunakan krim kulit atau salep steroid yang telah diresepkan dokter.
Gejala Dishidrosis
Gejala dishidrosis ditandai adanya lepuhan yang berisi cairan sehingga menimbulkan nyeri dan gatal. Lepuhan itu berukuran kecil, biasanya terdapat di sekitar sisi jari, telapak tangan, dan kaki.
Pada kondisi lebih parah, lepuhan kecil dapat tumbuh membesar selama beberapa minggu. Kemudian mengering dan mengelupas, tetapi kerap muncul kembali secara berkala.
Penyebab Dishidrosis
Penyebab dishidrosis belum dapat diketahui secara spesifik. Namun dipastikan tidak bersifat menular, kemungkinan penyebab penyakit ini cenderung hampir sama dengan alergi dan kondisi dermatitis atopik (eksim).
Adapun faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit dishidrosis, meliputi:
1. Paparan logam industri, seperti nikel dan kobalt
2. Kulit yang sensitif mudah muncul ruam saat iritasi
3. Mengidap dermatitis atopik
4. Terjadi stres atau kondisi emosional
Pencegahan Dishidrosis
Hingga saat ini belum ada penerapan yang efektif dalam mencegah dishidrosis. Akan tetapi, Anda dapat menghindari paparan garam logam kobalt dan nikel secara langsung, serta mengurangi stres. Berikut ini cara melakukan perawatan guna melindungi kulit, antara lain:
1. Gunakan pelembab kulit, setidaknya dua kali sehari
2. Jika muncul ruam, pakailah sarung tangan berbahan katun. Hal ini berguna untuk mencegah iritasi
3. Cuci tangan menggunakan air hangat dan pembersih sabun yang lembut
4. Keringkan tangan dengan baik.okz