
BATULICIN-Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) mengajak masyarakat mewarisi semangat para pejuang kemerdekaan melawan penjajah pada 7 Februari 1946 pada upacara peringatan Hari Pahlawan, Rabu (7/2/2024) lalu.
Zairullah Azhar mengingatkan, bahwa peringatan Hari Pahlawan 7 Februari merupakan panggilan untuk terus memperjuangkan mewujudkan cita-cita para pahlawan.
Semangat pahlawan, katanya, tidak hanya menjadi kenangan tetapi menjadi pendorong untuk mewujudkan visi Indonesia maju, adil, dan makmur.
Khusus kepada generasi muda, Zairullah berpesan agar menjadi pahlawan masa kini, mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.
Dengan cara belajar yang tekun, meningkatkan prestasi, dan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa Indonesia.
Juga menjaga semangat persatuan dan kesatuan, dengan begitu, generasi muda tidak mudah dipecah belah dari perbedaan.
Secara singkat, perjuangan 7 Februari 1946 dimulai saat Belanda masuk dari Muara Pagatan ingin menguasai Tanah Bumbu, rakyat Pagatan berkumpul dan berperang melawan Belanda, meski korban dari pihak rakyat Pagatan berjatuhan namun mereka berhasil memukul mundur para penjajah Belanda.
Setelah upacara Hari Pahlawan 7 Februari, Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), Zairullah Azhar, mengunjungi makam pahlawan di Desa Kampung Baru, Rabu (7/2/2024).
Di lokasi makam Pahlawan, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanah Bumbu, Dinar Kripsiaji, menjadi Inspektur upacara. Setelah itu, rombongan para pejabat mendo’akan para pahlawan, dan menaburi bunga di makam-makam para pahlawan.
Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD, Kodim 1022, Polres, Ketua TP PKK Tanbu, pelajar, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan tokoh masyarakat.
Hadir pula tokoh perwakilan Legiun Veteran maupun pengurus Persit Kartika Chandra Kirana, dan lainnya.
Secara singkat, peperangan melawan Belanda pada 7 Februari 1946 mengorbankan 38 pahlawan. Mereka dimakamkan di makam pahlawan tetapi ada pula yang dimakamkan di luar lokasi makam pahlawan karena permintaan keluarga.{[alf/mb03]}