
KANDANGAN – Operator SPBU Gambah, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Hair menyampaikan, stok bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite masih aman dan mencukupi.
Ia mengatakan, walaupun Pemerintah Pusat membatasi distribusi jumlah BBM bersubsidi jenis Pertalite, namun tidak menimbulkan gejolak atau antrean panjang yang terlalu berarti di sekitar Kandangan.
“Kita menerima suplai dari Pertamina sebanyak 17 hingga 19 tangki per bulan, dengan besaran per harinya rata-rata sekitar 8.000 kilo liter hingga 10 ribu kilo liter,” ujarnya, Minggu (4/2).
Ia menjelaskan, distribusi jenis BBM Pertalite cepat habis di SPBU yang mulai beroperasi pukul 08.00 hingga pukul 11.00 Wita untuk persediaannya.
Untuk total penerimaan jenis BBM Pertalite di SPBU Gambah sebanyak 192.000 kilo liter Pertalite, dan telah di jual total 190.953 kiloliter pada Januari 2024.
Hair mengungkapkan, sebelumnya memang sempat terjadi antrean karena di picu adanya rencana penghapusan jenis BBM Pertalite, namun kondisi berangsur normal setelah Pertamina menyalurkan stok BBM.
Sebagian warga tetap memilih mengisi BBM di SPBU dengan harga normal Rp 10 ribu per liter, sementara penjual eceran BBM Pertalite di pinggir jalan Kota Kandangan menjual sekitar Rp 12 hingga Rp 12,5 ribu per liter.
“Kami harus menjual di atas harga SPBU karena BBM yang kami peroleh juga di beli dari pelangsir. Di samping mempertimbangkan upah takar dan penjaga toko,” ujar salah satu pengecer BBM Adul. ant