
TANJUNG – Badan Pengawasan Pemilu Kabupaten Tabalong menyiapkan jajarannya baik panwaslu kecamatan maupun desa dalam pengawasan ketersediaan dan pendistribusian logistik Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Tabalong Mahdan Basuki mengatakan, pihaknya secara bertahap melibatkan para panwaslu mengikuti rapat koordinasi menjelang pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) Pemilu 2024.
“Kami terus menyiapkan jajaran dalam pengawasan proses tungsura di 906 TPS, termasuk memperdalam pemahaman pengawasan dalam pendistribusian logistik,” jelasnya, Minggu (4/2).
Dalam rapat kordinasi selama tiga hari, lanjut dia, para panwaslu diberikan wawasan terkait kebutuhan dan pendistribusian logistik pemilu, tata cara pemungutan, dan penghitungan suara sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebagai narasumber, hadir Komisioner KPU Kabupaten Tabalong, yakni M Husain, Indri Hidayat, M Sunaryo, dan Cicik Agus Sulistiyani, serta Syahrani sebagai pegiat pemilu.
“Rakor ini untuk memperdalam pemahaman pengawasan tungsura bagi panwaslu pada pemilu 14 Februari mendatang,” ujar Mahdan.
Hal itu sebagaimana di atur dalam PKPU No 25 Tahun 2023 tentang tungsura, yakni disebutkan tahapan tungsura meliputi persiapan pemungutan, pelaksanaan pemungutan, persiapan penghitungan dan pelaksanaan penghitungan suara.
“Untuk itu perlu dilakukan pemetaan dan potensi kerawanan terhadap persiapan maupun pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di masing-masing wilayah kerja pengawas,” katanya.
Di antaranya, akurasi data pemilih pasca rekapitulasi DPT Tabalong tertanggal 20 Juni 2023, yakni 186.424 pemilih yang tersebar di 131 kelurahan desa.
“Akurasi dilakukan agar PTPS dapat menandai dan mencatat data pemilih penyandang disabilitas, berubah status TNI/Polri, belum memiliki KTP-el, pindah domisili, pindah memilih dan meninggal dunia sebelum tungsura,” pungkasnya. ant

