
BANJARMASIN – Akhir-akhir ini eceng gondok atau ilung terus berdatangan, hingga sering membentuk pampangan seperti di bawah Jembatan Pasar Lama dan Jembatan Antasari.
Hal ini sangat menghambat aktivitas lalulintas sungai, sehingga Pemko Banjarmasin pun terus mendapatkan laporan dan keluhan dari warga pengguna transportasi air.
Untuk mengatasi itu, pemko melalui Bidang Sungai Dinas PUPR Banjarmasin menerjunkan puluhan pasukan turbo yang siaga membersihkan aliran sungai.
Kepala Bidang Sungai Dinas PUPR Banjarmasin Hizbul Wathony mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap eceng gondok yang saat ini banyak memenuhi kawasan Sungai Martapura.
“Kami optimalkan pasukan turbo dibantu kapal sapu-sapu dari Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk membersihkan eceng gondok tersebut,” tutur pria yang akrab dipanggil Thoni ini, Kamis (18/1).
Thoni mengatakan, ada tiga titik yang kerap menjadi penghambat aliran sungai dan pembersihan pasukan PUPR itu yakni, kawasan PDU Sungai Gampa, Antasari dan Pasar Lama.
“Semuanya sudah membagi shift pengawasan gulma dan pasukan turbo kami ada empat tim,” katanya.
Tim tak hanya mengandalkan kapal sapu-sapu atapun kapal harvest bantuan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan, namun juga bekerja secara manual mengumpulkan eceng gondok yang sulit dijangkau.
Untuk kapal hervest bisa beoperasional di saat air sungai dalam keadaan tenang tidak bergelombang atau air tenang. “Kami terus melakukan pengawasan dan memastikan kebersihan sungai. Agar tidak mengganggu jalur sungai bagi masyarakat,” kata Thoni. via