Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Bulan Rajab, Momentum Wujudkan Ketakwaan dengan Islam Kaffah

by Mata Banua
14 Januari 2024
in Opini
0

Oleh: Hayatun Izati Annisa, S.Pd ( Aktivis Muslimah)

Bulan Rajab menjadi salah satu bulan penting bagi umat Islam, tentunya tanpa mengabaikan bulan lainnya. Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’baana wa ballignaa ramadhona. Artinya: “Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan”. Inilah doa yang kerap dibacakan Rasulullah Saw ketika memasuki bulan Rajab. Rajab adalah bulan suci. Bulan haram yang wajib dimuliakan dan juga dihormati.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\8\master opini.jpg

Berantas Narkoba Selamatkan Masyarakat

2 Juli 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

Kampus Bentuk Satgas Perlindungan Perempuan, Sudah Cukupkah?

2 Juli 2025
Load More

Rajab menjadi satu dari empat bulan suci sesuai firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 36, Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa”.

Makna dari bulan haram ini ialah bulan yang disucikan, dimuliakan, dan dihormati serta wajib untuk dijaga. Allah secara tegas melarang kita melakukan kedzaliman terhadap diri kita sendiri dan orang lain di bulan tersebut. Sejarah mencatat banyak peristiwa penting kaum muslimin di bulan Rajab. Seperti momen hijrahnya kaum muslim ke Habsyah di tahun ke-5 kenabian. Selaini itu, Iara Mi’raj juga terjadi di Bulan Rajab ketika Nabi menerima perintah sholat dan juga pengukuhan Nabi Saw sebagai pemimpin bagi seluruh umat manusia, ketika Nabi Saw diutus menjadi imam para Nabi dan Rasul sebelumnya di Baitul Maqdis, rajab telah ditetapkan juga oleh Allah sebagai momen pertemuan pertama Nabi Saw dengan kaum Anshar yang memiliki kemuliaan. Melalui tangan kaum Anshar lah, Negara Islam tegak di Madinah. Dengannya, kesucian darah, harta dan jiwa pun bisa terjaga.

Rajab juga telah dijadikan oleh Allah Swt sebagai momen istimewa peralihan kiblat kaum muslim dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram. Menurut Imam Ahmad dan Ibnu Abbas, beralihnya kiblat ini terjadi setelah enam belas atau tujuh belas bulan Nabi Saw hijrah ke Madinah, peristiwa ini terjadi di Bulan Rajab. (Tafsir Ibnu Katsir, Al Bidayah wa An Nihayah)

Rasulullah Saw juga menjadikan Rajab sebagai momen pengiriman detasemen Abdullah bin Jahsy yang menjadi pemicu terjadinya perang Badar. Peperangan dengan Kondisi yang sangat sulit sehingga tentaranya disebut Jaisy Usyrah juga dilakukan di bulan Rajab tahun 9 Jijriah.

Rajab juga menjadi peristiwa penting bagi generasi selanjutnya, sebagaimana Abu Ubaidah Al Jarrah dan Khalid yang mengepung Damaskus sejak bulan Rabiul awal akhir hingga takluk pada bulan Rajab tahun 14 Hijriah atau 635 M. Perang Yarmuk yang dipimpin oleh Kahlid bin Al Walid melalui Romawi juga terjadi pada bulan Rajab tahun 15 Hijriah atau 636 M. Kaum muslimin juga berhasil merebut kembali Baitul Maqdis pada bulan Rajab yakni 28 Rajab 538 Hijriah atau 2 Oktober 1187 M di bawah kepemimpinan Sholahudjn Al Ayubi.

Begitu banyak yang ditorehkan umat Islam di bulan Rajab, hal ini tidak terlepas dari eksistensi Daulah Khilafah Islamiyah yang menerapkan Islam kaffah berhasil mengorbankan semangat perjuangan dan menjadikan bulan Rajab sebagai sarana meningkatkan ketaqwaan kaum muslimin dengan dakwah dan jihadnya. Sungguh kita sangat merindukan suasana Rajab yang penuh ketaqwaan, bukan dengan bersantai-santai, mengotorinya dengan aktivitas kemungkaran. Allah Swt berfirman dalam QS Ali Imran:33, artinya : “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa”. Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari hal yang sia-sia..

Maka, di bulan rajab ini momentum kita untuk semakin meningkatkan ketaqwaan dengan memperbanyak amal sholih dengan mendisiplinkan sholat lima waktu, mengerjakan amalan sunnah, puasa sunnah dan sedeqah, memperbanyak istighfar, menasehati orang lain, membantu orang lain dan amal-amal sholih lainnya serta termasuk melakukan amar ma’ruf nahi mungkar yang akan menghilangkan kemaksiatan dan kedzoliman. Melalui aktivitas amar ma’ruf nahi munkar hendaknya di bulan Rajab menjadi momentum untuk mengoptimalkan penggambaran Islam kaffah dan kegemilangan peradaban Islam di tengah-tengah umat. Penggambaran bahwa peradaban Islam selama 14 abad lamanya dengan penerapan Islam kaffah memiliki kesanggupannya menggantikan peradaban kapitalis sekuler .

Bukanlah terbukti bahwa ideologi selain Islam seperti sosialisme-komunisme, dan kapitalis-sekuler malah menciptakan penghambaan kepada manusia dan menciptakan kerusakan? Karena dalam kapitalisme-sekuler manusia dipaksa mengikuti aturan yang dibuat oleh manusia yang fitrahnya bersifat lemah dan terbatas. Ironinya produk undang-undang yang dibuat malah menyusahkan rakyat yang telah memilih mereka sebagai penguasa dan wakil mereka.

Lebih ironis lagi umat menolak syariat islam, untuk dijadikan landasan dan aturan dalam aturan kehidupan, lalu mereka ikut-ikutan memberikan stigma pada syariat Islam dengan sebutan radikalisme, mereka juga menciptakan Islamophobia pada ajaran agamanya sendiri seolah-olah Islam adalah pangkal persoalan dan kerusakan hari ini. Lalu ketika umat telah tersesat dan sengsara, mereka malah menepuk dada dan merasa menjadi penyelamat dan berbuat kebaikan.

Karena itu hendaknya umat Islam tidak mudah terpengaruh dengan aturan yang menjauhkan agama dalam seluruh aspek kehidupan dan bersegera kembali pada satu-satunya asas aturan kehidupan dan memperjuangkannya mengikuti metode dakwah Rasulullah Saw yang memperjuangkan penerapan Islam kaffah dalam seluruh aspek kehidupan. Maka hendaknya di bulan Rajab ini, kita jadikan sebagai momentum untuk menguatkan tekad, menggelorakan semangat dan ikut serta semaksimal mungkin untuk mewujudkan penerapan Islam kaffah dalam seluruh aspek kehidupan sebagai bentuk wujud hakiki ketakwaan kepada Allah Swt. Wallahu’alam Bishawab.

 

 

Tags: Aktivis MuslimahBulan RajabHayatun Izati AnnisaIslam Kaffah
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA