
BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina memberikan apresiasi kepada SKPD yang berhasil mencapai nilai terbaik, sehingga kota inin mendapatkan nilai 92,93 atau cumlaude pada MCP (Monitoring Center For Prevantion) KPK.
“Tiga tahun berturut-turut nilainya sudah bagus, sehingga tinggal dijaga dan dirawat,” ujarnya, usai memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia 2023, di salah satu hotel Banjarmasin, Senin (11/12).
Walikota memberikan apresiasi atau piagam penghargaan kepada sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD), yang dinyatakan menjadi tercepat dan terbanyak dalam mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di kategori Kepatuhan Penyampaian. Ada juga kategori SKPD Pendukung Pencapaian Target MCP-KPK Tahun 2022, yang diraih beberapa satuan kerja.
“Sekarang ini upaya KPK tidak lagi penindakan namun lebih pada upaya pencegahan, seperti kegiatan penyuluhan dan memberikan apresiasi kepada dinas terbaik dalam upaya pencegahan korupsi,” jelasnya.
Adanya layanan publik secara online atau transaski keuangan online adalah upaya mencegah tindak korupsi, cegah pungli dan kebocoran PAD. “Ada enam SKPD di pemko masuk WBK WBBM (Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Bersih Birokrasi Melayani) yang juga akan diperkuat lagi hingga semua dinas,” jelasnya.
Walikota juga mengapresiasi Inspektorat Banjarmasin yang mendapat penghargaan dari Kepala BPKP pusat. Yakni terkait penghargaan maturitas SPIP atau penilaian tingkat kematangan SPIP dalam pengendalian keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
“Untuk penghargaan maturitas SPIP ini, hanya Banjarmasin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang mendapatkannya, karena dinilai sebagai kota yang Good goverment. Diharapkan ini menjadi semangat pencegahan korupsi,” tutupnya.
Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2023 di Kota Banjarmasin, kemarin diisi dengan dialog yang menghadirkan empat narasumber, yaitu Kejaksaan, Kepolisian, Inspektorat, dengan moderator Doktor Syaifudin MH.
Salah satu narasumber, Koordinator Pidana Khusus Kejati Kalsel, Muhammad Irwan, menuturkan bahwa tindak pidana korupsi tidak hanya rawan terjadi di pemerintahan, namun juga di seluruh stakeholder.
“Sebagai aparat penegak hukum bagi masyarakat, kita berupaya untuk melakukan pencegahan. Pencegahan ini penting agar anggaran di kabupaten/kota bisa dimaksimalkan.Semua stakeholder itu berpotensi, tapi harus kita bentengi,” tutur Koordinator Pidsus Kejati Kalsel, Irwan.
Pada peringatan Hari Anti Korupsi 2023 ini, turut diberikan sejumlah penghargaan kepada instansi, ASN, perumda yang menyampaikan laporan penggunaan keuangan tepat waktu, hingga yang paling banyak melaporkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara. Penghargaan juga diberikan kepada perusahaan swasta, khususnya yang bergerak di bidang media, yang memiliki komitmen memerangi korupsi sejak dulu. via/dtv