Mata Banua Online
Jumat, Oktober 31, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Buyut Habib Basirih Kritik Shelter Air Tak Optimal

by Mata Banua
4 Desember 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2023\Desember 2023\0512\5\hal 5\hal 5\Kawasan Wisata Religi Kubah Basirih di Jalan Keramat,.jpg
KAWASAN Wisata Religi Kubah Basirih di Jalan Keramat, Banjarmasin dengan fasilitas penunjang yang dibangun pemko.(foto:mb/ jejakrekam)

 

BANJARMASIN – Buyut Habib Hamid Bahasyim atau Habib Basirih mengkritik pem­bangunan shelter air atau dermaga di kawasan objek wisata religi Kubah Habib Basirih.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\31 Oktober 2025\5\hal 5\Peringatan HKG ke -53 di Banjarmasin.jpg

Walikota Apresiasi Kader PKK Mendukung Pembangunan Kota

30 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\31 Oktober 2025\5\hal 5\WAKIL walikota Hj Ananda menggunting sedikit rambut bayi peserta Taskuran.jpg

Tasyakuran dan Tasmiyah, Wujud Program “Genting” Berkelanjutan

30 Oktober 2025

Pembangunan shelter ber­biaya Rp 2,5 miliar bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2022 ditengarai digarap asal-asalan.

Faktanya saat peringatan haul akbar ke-77 Habib Basirih di Jalan Keramat RT 23, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat, justru shelter atau dermaga untuk para pengunjung tidak bisa dimanfaatkan optimal.

“Proyek shelter air di kawa­san Kubah Basirih ini dikerjakan asal-asalan, bahkan tidak bisa digunakan sat peringatan haul akbar datuk kami,” kata Habib Fathurrahman Bahasyim kepada jejakrekam.com, Minggu (3/12).

Menurut Habib Fatur, sa­paan akrab pendakwah ini– justru dengan biaya mencapai Rp 2,5 miliar, fungsi utama dari shel­ter air tidak bisa dirasakan man­faatnya oleh para pengguna. Khu­­susnya, sebagai dermaga untuk tambat kelotok atau perahu bagi para pengunjung Kubah Basirih.

“Jadinya, shelter air itu hanya hiasan, tidak bisa dipakai sebagaimana mestinya. Sebab, saat haul akbar ke-77 Habib Basirih, ketika air surut di Sungai Barito tidak bisa dipakai untuk sandar atau tambat perahu pengunjung atau jamaah,” kata Habib Fatur.

Akibat tak berfungsi optimal, Habib Fatur menilai proyek dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin bersumber dari dana pusat Kementerian Per­hubungan terkesan asal-asal bahkan mubazir.

“Dermaga itu semestinya dibangun lebih panjang dan menjorok ke tengah sungai, bukan seperti sekarang. Jadinya, ketika air surut, kapal tidak kandas dan bisa merapat ke dermaga,” kata Pengasuh Majelis Al Mahabbah Kubah Basirih ini.

Dia menduga proyek bernilai miliaran rupiah itu dikerjakan asal-asalan tanpa perencanaan matang, terutama menghitung debit air Sungai Barito saat mengalami pasang surut, se­hingga bisa berfungsi laiknya dermaga kapal atau perahu.

“Biasanya sebelum mem­bangun sebuah proyek atau pekerjaan, sudah ada peren­canaan sedemikian rupa. Namun, begitu dikerjakan justru asal-asalan,” kata Habib Fatur.

Dia meminta agar Pemko Banjarmasin melalui Dishub segera mengevaluasi pekerjaan pembangunan shelter air di Kubah Basirih, baik dari sesi teknis maupun perencanaannya.

“Keberadaan shelter air ini dari awal dimaksudkan guna menopang keberadaan objek wisata religi Kubah Basirih yang sudah masuk dalam Desa Wisata bahkan meraih 50 besar Anu­gerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 dari Ke­men­­terian Pariwisata dan Eko­nomi Kreatif (Kemenparekraf),” tuturnya.

Dengan tingginya angka kunjungan ke kawasan Kubah Basirih, Habib Fatur mengatakan sepatutnya sarana dan prasarana penunjang seperti dermaga atau shelter air itu bisa berfungsi optimal.

“Hal ini demi menunjang keberlangsungan wisata religi Kubah Basirih. Kami keluarga besar Habib Basirih meng­apresiasi dukungan dari Pemkot Banjarmasin, termasuk Pemprov Kalsel. Namun, patut diingatkan agar pengerjaan proyek semacam itu tidak boleh asal-asalan karena menyangkut fungsi, bukan hanya jadi hiasan belaka,” pungkas pria yang mengecap pendidikan di STM Banjarmasin ini. jjr

 

 

Tags: Habib BasirihKubah Basirih
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper