
BATULICIN-Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan Hamalludin Tahir mengungkapkan, bahwa beberapa pekan terakhir stok cabai di “Bumi Bersujud” mulai menipis akibat cuaca buruk atau gelombang tinggi.
“Selama ini, untuk memenuhi keutuhan cabai di Tanah Bumbu para pedagang lebih banyak mendatangkan dari Pulau Jawa dan Sulawesi, namun akibat cuaca buruk membuat pengiriman cabai ikut terhambat dan mengakibatkan ketersediaan cabai menjadi sedikit,” kata Hamalludin Taher, di Batulicin Selasa.
Menurut dia, berkurangnya ketersediaan cabai juga diperparah karena para petani cabai gagal panen, akibat kekeringan dan diserang penyakit sehingga harganya juga ikut naik,” kata Hamalludin Taher di Batulicin Selasa.
Dia mengatakan, para pedagang rata-rata sekali mendatangkan cabai dari luar Tanah Bumbu mencapai 16 ton per bulan, kini hanya mampu mendatangkan delapan ton per bulan.
Ketersediaan cabai rawit di seluruh pasar dan agen hingga saat ini diperkirakan hanya mencapai 10,15 ton, cabe merah sesar mencapai 12,07 ton. Sedangkan kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap cabai mencapai enam ton per hari.
“Untuk menghindari kelangkaan cabai, maka Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanah Bumbu akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk menggerakkan tanam cabai,” terangnya.
Pihaknya juga melakukan monitoring setiap pekan di seluruh pasar dan agen cabai untuk memastikan tidak ada “permainan” terhadap pedagang nakal.
Dari hasil monitoring yang dilakukan oleh Tim Satgas Pangan Tanah Bumbu, harga cabai cabai di seluruh pasar mencapai Rp120.000 per kilogram. Beras medium bulog Rp11,500, daging ayam ras Rp28.000 per ekor, telur ayam ras Rp28.000 per rak, bawang merah Rp35.000 per kilogram.
Minyak goreng curah Rp13.000 per liter, gula pasir Rp16.000 per kilogram, bawang putih Rp40.000 per kilogram, daging sapi Rp160.000 per kilogram, tepung terigu Rp13.000, udang jenis tigr Rp70.000 ikan kembung Rp40.000, mie instan Rp3.000, tempe Rp18.000, tahu mentah Rp10.000.
“Sejauh ini, harga komodi lainnya relatif stabil, kecuali harga cabai naik secara signifikan hingga seratus persen dari harga sebelumnya,” jelas Hamalludin.{[an/mb03]}