Mata Banua Online
Jumat, Oktober 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Waspadai Aplikasi Baru ‘Temu’ dari China

by Mata Banua
22 November 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\November 2023\23 November 2023\7\7\Foto hal Ekonomi  ( 23  November)\hal 7 - 2 klm (bawah).jpg
(foto;mb/web)

 

JAKARTA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mewaspadai platform digital baru dari Negara China yang bernama aplikasi ‘Temu’.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\3 Oktober 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Honda Eksis Hadir Lebih Dekat ke Konsumen

2 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\3 Oktober 2025\7\7\master 7.jpg

KFC Tutup 19 Gerai dan PHK 400 Karyawan

2 Oktober 2025

Platform muncul tak lama setelah pemerintah melarang TikTok Shop. Aplikai tersebut sudah masuk ke beberapa negara di Asia. Ia sudah meminta kepada Presiden Jokowi agar platform digital Temu itu tidak masuk ke Indonesia.

“Ini sudah masuk ke beberapa negara Asia, tapi saya sudah bilang ke Bapak Presiden. Pak ini jangan sampai masuk ke Indonesia, kalau masuk, UMKM saya tidak bisa bersaing kalau produksi kita lumpuh, pengangguran meningkat daya beli turun. Kita mungkin tidak bisa 5 persen tumbuh ekonomi padahal kita butuhnya 7 persen,” ujarnya saat memberikan sambutan di acara Rapat Koordinasi Nasional KUMK, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

“Yang saya sebut tadi salah satu platform dari China namanya Temu, itu yang memang dari factory direct atau pabrik langsung ke konsumen,” jelasnya.

Ia mengatakan bila aplikasi tersebut masuk ke Indonesia pasti akan menghilangkan banyak rantai distribusi yang pada ujungnya akan membuat banyak orang kehilangan lapangan kerja di Indonesia.

“Karena produknya akan lebih efesien sehingga juga produk-produk consumer goods kita tidak mungkin bisa bersaing. Nah ini, kan kita harus lindungi, karena kita sebelum bisa melahirkan ekonomi baru orang yang bekerja di sektor consumer goods kita harus proteksi. Jangan sampai mereka menjadi pengangguran, sebelum kita bisa menggantikan lapangan kerja baru,” ujarnya.

Teten menyampaikan di era digital seperti sekarang ini setiap orang yang memiliki UMKM di pelosok desa bisa jualan secara online bahkan dalam skala pasar yang besar baik di level nasional dan bahkan global.

“Tapi di sisi lain, kalau kita tidak punya produk yang unggul kita akan diserbu produk dari luar yang akan masuk ke pelosok-pelosok desa,” kata Menteri Teten.

Ia juga menerangkan, seperti kejadian yang lalu dengan adanya aplikasi TikTok Shop bahwa brang-barang produk China akhirnya dijual ke Indonesia dengan harga murah oleh aplikasi itu.

“Kejadiannya kemarin, ketika kasus TikTok itu. Kebetulan China ekonominya sedang menurun, mereka terus memproduksi untuk menciptakannya lapangan kerja, barang-barang konsumsi akhirnya dijual ke Indonesia sudah didumping harganya murah lalu oleh platform digital mereka TikTok disubsidi kembali,” ujarnya.

“Sehingga kemarin baju misalnya dijual Rp100 ribu, kosmetik Rp5.000 dan lain sebagainya. Itu tidak mungkin kita bersaing, teriak semua kemarin, di industri pakaian, konveksi yang paling banyak menyerap lapangan kerja teriak semua asosiasinya. Karena itu, pemerintah kemarin mengambil keputusan,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa e-commerce platform digital terus berevolusi dan bermutasi dengan adanya platform digital TikTok Indonesia sudah kewalahan. Apalagi kalau benar platform digital baru dari China bernama Temu masuk. bisn/mb06

 

 

Tags: ChinaMenkop UKMTemuTeten MasdukiTikTok ShopUMKM
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper