Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Mengedepankan Etika di Tengah Hiruk Pikuk Media Sosial

by Mata Banua
13 November 2023
in Opini
0

D:\2023\November 2023\14 November 2023\8\8\medsos.jpg

Oleh: Fenika Ardiyani (Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara)

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\8\master opini.jpg

Keserentakan Pemilu dan Restorasi Politik Lokal

3 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\8\foto opini 1.jpg

Rencana strategis Sistem Kapitalisme-Harga Beras Meroket, Stok Melimpah?

3 Juli 2025
Load More

Di dunia yang semakin digital, era media sosial telah mengubah komunikasi, interaksi, dan berbagi informasi. Teknologi dan gadget canggih telah akrab dengan manusia sejak mereka kecil yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka. Media sosial pun seakan sudah menjadi candu bagi masyarakat Indonesia, khususnya kalangan remaja. Remaja masa kini tidak bisa lepas hampir 24 jam dari smartphone-nya. Facebook, Twitter, YouTube, Instagram, line, dan WhatsApp adalah media sosial yang sering digunakan oleh kalangan remaja yang memang menarik untuk digunakan oleh remaja. Karena media sosial atau yang sering disebut medsos sangat banyak menawarkan kemudahan yang membuat remaja betah berlama-lama.

Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda. Namun, di tengah kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan berbagai platform, terdapat juga tantangan penting yang dihadapi oleh generasi muda, yaitu tantangan etika dan moral. Media sosial memungkinkan kita terhubung dengan teman, keluarga, dan dunia secara luas dalam hitungan detik. Namun dalam perjalanan ini, kita sering menjumpai jalan berliku yang memerlukan bimbingan etika dan moral yang kuat. Pentingnya etika dan moralitas di era digital tidak bisa diabaikan. Generasi muda yang sering tumbuh di lingkungan yang terhubung secara digital juga perlu memahami dampak dari setiap aktivitas online mereka. Hal ini bukan hanya tentang melindungi reputasi mereka, tetapi juga tentang memahami tanggung jawab moral mereka terhadap diri mereka sendiri dan masyarakat yang lebih luas. Dalam penulisan ini, kita dapat mengeksplorasi pentingnya etika dan moralitas di era digital dengan fokus pada tantangan yang dihadapi oleh generasi muda.

Salah satu tantangan terbesar generasi muda adalah sulitnya membedakan dunia nyata dan dunia maya. Media sosial penuh dengan informasi yang tidak selalu akurat, gambar dan cerita yang dimanipulasi sehingga dapat memengaruhi persepsi kita terhadap dunia nyata. Selain itu, cyberbullying (perundungan di dunia maya), penggunaan media sosial yang berlebihan, postingan dengan ujaran kebencian bahkan ketidakpedulian terhadap privasi merupakan permasalahan penting yang perlu diatasi. Karena setiap tindakan ataupun kegiatan yang mereka lakukan di media sosial, baik itu memposting konten, berinteraksi dengan orang lain, dan saling berbagi informasi sehingga generasi muda perlu memahami bahwa mereka dapat menggunakan media sosial sebagai alat yang ampuh untuk melakukan perubahan positif, namun mereka juga perlu bertanggung jawab atas tindakan online mereka dan memahami bahwa kebebasan digital juga disertai dengan tanggung jawab dan juga regulasi hukum

Cyberbullying tidak memandang kasta. Anak artis pun kerap mendapatkan ujaran kebencian di dunia maya. Salah satunya anak dari publik figur Ussy Sulistiawaty. Dalam kasus anak artis Ussy Sulistiawaty yang mengalami body shamming, mengakibatkan anak tersebut tidak mau makan. Kasus ini dilaporkan kepada pihak Kepolisian dengan menggunakan Pasal 27 UU ITE.

Etika dan moral dalam menggunakan media sosial sangat penting untuk menjaga hubungan yang sehat dan produktif antara pengguna. Berikut ada beberapa prinsip etika yang perlu diperhatikan dalam menggunakan media sosial agar dapat menciptakan lingkungan yang positif dan bermanfaat dalam bermedia sosial. Diantaranya menjaga dan menghormati privasi diri sendiri maupun orang lain, tidak menggunakan media sosial untuk hal yang bersifat negatif, tidak menyebar fitnah ataupun hoax (berita palsu) dalam berbagi informasi. Jangan mendukung atau menyebarkan kebencian melalui pesan seperti melecehkan suku, ras dan agama orang lain. Selalu pertimbangkan dampak dari postingan yang anda bagikan, hati-hati dengan informasi pribadi yang anda bagikan dan jangan mengungkapkan terlalu banyak tentang kehidupan pribadi secara berlebihan di media sosial. Kemudian yang paling penting dan paling utama jangan terlalu terlena dengan media sosial hingga mengabaikan tanggung jawab dan aktivitas lain dalam kehidupan nyata.

Selaku pengguna media sosial, etika dan moralitas begitu penting dan sangat diperlukan. karena, generasi muda harus memahami bahwa mereka mempunyai peran dalam menjaga integritas informasi dan memberikan kontribusi positif terhadap dunia maya. namun tidak hanya itu, memahami etika dan moral dalam menggunakan media sosial juga dapat membantu generasi muda melindungi diri mereka dari resiko seperti cyberbullying (perundungan di media sosial), penyebaran informasi palsu, serta kejahatan online lainnya. penggunaan media sosial yang etis juga membantu membangun karakter yang positif ketika generasi muda menggunakan etika dan moral dalam aktivitas online nya. Selain itu, etika dan moral juga mendorong keterlibatan positif di dunia digital. Generasi muda dapat menggunakan media sosial mereka untuk tujuan yang lebih besar, seperti kegiatan saling berbagi kepada orang yang membutuhkan atau kepada korban-korban bencana alam melalui membuka donasi (kegiatan amal), serta menyebarkan informasi yang lebih mendidik dan juga bermanfaat.

Dalam perjalanan kita menjelajahi dunia media sosial, mari selalu mengingatkan diri kita untuk berperilaku dengan etika dan moral yang baik. Serta perlu diketahui bahwa etika dan moralitas bersifat subjektif dalam beberapa konteks, namun media sosial harus selalu berpedoman pada prinsip-prinsip dasar seperti rasa hormat, kejujuran, dan pertimbangan terhadap orang lain. Semoga penulisan ini dapat mengingatkan kita semua betapa pentingnya bersikap etis dan bermoral dalam menggunakan media sosial. Sehingga kita dapat menjaga integritas secara bersama-sama dan menciptakan lingkungan online yang lebih positif dan beradab. Kita dapat berkomunikasi dengan hormat, menghargai perbedaan, dan mengedepankan nilai-nilai yang baik. Dengan menghormati etika dan moralitas, kita dapat menjadikan dunia maya sebagai tempat yang lebih baik untuk berbagi, belajar, dan tumbuh bersama.

 

Tags: Fenika ArdiyaniMahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruanmedia sosial
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA