Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Digging Up The Truth

by Mata Banua
9 November 2023
in Opini
0

Zahra Kamila (HST)

Digging up the past adalah slogan yang sangat terkenal di kalangan para arkeolog. Ini mewakili semangat mereka untuk mengungkap masa lalu melalui usaha penemuan dan penggalian situs -situs bersejarah. Hasilnya adalah sebuah rekonstruksi kehidupan atau peradaban pada masa lalu yang diharapkan bisa memberikan pelajaran kepada kehidupan sekarang dan masa mendatang.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\8\master opini.jpg

Keserentakan Pemilu dan Restorasi Politik Lokal

3 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\8\foto opini 1.jpg

Rencana strategis Sistem Kapitalisme-Harga Beras Meroket, Stok Melimpah?

3 Juli 2025
Load More

Slogan itu kiranya tepat juga dipakai oleh kita saat ini yang concern pada pentingnya pelurusan sejarah. Apalagi setelah Presiden menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri tidak lepas dari kiprah santri dan para kiai dalam melawan penjajah yang saat itu terus berusaha mengancam kemerdekaan Indonesia yang baru saja diproklamasikan.

Pada 22 Oktober 1945, berkumpul para kiai se-Jawa dan Madura di kantor ANO ( Ansor Nahdlatul Oelama). Setelah rapat darurat sehari semalam, pada tanggal 22 Oktober dideklarasikan seruan jihad fi Sabilillah yang belakangan dikenal dengan istilah Resolusi Jihad . Intinya, membela kemerdekaan Indonesia sebagai negeri Muslim dari kaum penjajah adalah kewajiban syar’i. Inilah jihad yang diperintahkan Allah SWT, dan pelakunya sangat dimuliakan.

Kita tentu berharap , penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional bukan sekedar bagi kepentingan politik pencitraan, tetapi ada misi yang lebih jauh, yakni usaha mengungkap kebenaran sejarah. Misi ini sangat penting karena pelurusan sejarah akan berpengaruh besar dalam ikhtiar membangun kesadaran publik yang benar pada masa mendatang.

Oleh karena itu, penetapan Hari Santri Nasional harus bisa dijadikan momentum untuk melawan kejahatan sejarah itu, serta usaha menulis ulang sejarah, tentang apa yang disebut kebangkitan nasional, pendidikan nasional dan sejarah nasional lainnya, termasuk sejarah pergerakan pra kemerdekaan secara kritis, jujur dan obyektif sehingga peran Islam bisa diletakkan secara tepat. Sejarah dalam istilah Al-Qur’an sebagaimana kisah., mengandung ibrah atau pelajaran. Pengaburan apalagi penguburan sejarah dari fakta yang sebenarnya tentu akan menutupi ibrah yang mestinya bisa didapat.

Bila mengacu pada sejarah yang benar tentang peran Syarikat Islam, KH Ahmad Dahlan dan lainnya, juga peran KH Hasyim Asy’ari dengan resolusi jihadnya serta peran Hizbullah dan Sabilillah, kita tentu akan mendapatkan spirit Islam itu. Juga bahwa kebangkitan hakiki adalah kembalinya kesadaran akan hakikat hidup manusia sebagai Abdullah dan khalifatullah dengan misi untuk menyembah Sang Khaliq dan memakmurkan bumi dengan menjalankan segala titah-Nya.

Jadi, kebangkitan bukan hanya sebuah kata sloganistik, tetapi suatu kata yang menginisiasi perjuangan bagi sebuah perubahan dalam seluruh aspek kehidupan bangsa dari penjajahan ideologi -ideologi jahiliah yang menyengsarakan rakyat menuju yang memberikan rahmat bagi semua. Itulah kebangkitan dengan spirit Islam , yang ketika itu digelorakan oleh Cokroaminoto dan Sarekat Islam. Spirit Islam semacam itulah yang diperlukan sebagai sumber kekuatan perjuangan guna membawa negeri ini ke arah yang lebih baik di bawah ridho Allah SWT.

Jadi, Hari Santri Nasional bukan sekedar digging up the past ( mengungkap masa lalu) , tetapi juga digging up the truth ( mengungkap kebenaran).

 

Tags: Digging Up The TruthKH Ahmad DahlanSyarikat IslamZahra Kamila
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA