
Tuntutlah ilmu dari ayunan hingga liang lahat. Hadis ini merupakan sebuah ajakan sekaligus pengingat bagi kita bahwa dalam proses belajar tidak ada kata selesai. Belajar tidak mengenal batas usia. Siapapun harus belajar, apapun profesinya, dan hal ini berlaku khususnya bagi seorang guru.
Sebab, sekalipun dalam pelaksanaannya seorang guru berperan sebagai pengajar bagi siswa-siswanya, belajar tetap merupakan suatu keharusan yang tak terelakkan bagi mereka. Mengapa demikian? Karena menjadi seorang pengajar tidak membuat seorang guru berhenti untuk belajar. Bahkan kualitas pengajaran yang mereka tawarkan akan sangat ditentukan oleh cara mereka terus menerus belajar dan memperbarui pengetahuan mereka. Dengan demikian, guru sebagai seorang pembelajar, berperan penting dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan.
Peran dan pentingnya Kompetensi Guru
Walaupun dalam pelaksanaannya guru berperan sebagai pengajar bagi siswa-siswanya, namun belajar adalah sebuah keharusan bagi seorang guru. Karena menjadi seorang pengajar tidak membuat seorang guru berhenti untuk belajar. Bahkan kualitas pengajaran yang mereka tawarkan akan sangat ditentukan oleh cara mereka terus menerus belajar dan memperbarui pengetahuan mereka. Kompetensi guru mencakup keterampilan dalam merencanakan pembelajaran yang efektif, kemampuan dalam berkomunikasi dengan siswa, serta kecakapan dalam menerapkan strategi pengajaran yang memotivasi.
Dengan kompetensi yang kuat, seorang guru mampu menciptakan lingkungan kelas yang memacu pemahaman dan pertumbuhan siswa. Sebaliknya, kurangnya kompetensi guru dapat mengakibatkan pengajaran yang kurang efektif dan siswa yang kurang terlibat. Oleh karena itu, kompetensi guru memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan perkembangan yang berkelanjutan bagi para siswa.
Oleh karena itu, peran guru sebagai ujung tombak transformasi pendidikan tidak dapat diabaikan. Kompetensi guru menjadi faktor penentu dalam kesuksesan pendidikan karena mereka memimpin proses pembelajaran di ruang kelas. Bagaimana guru mengelola pembelajaran dan mentransfer ilmu memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan siswa. Kompetensi guru adalah kunci untuk proses pembelajaran yang baik bagi siswa.
Namun, berdasarkan hasil survei bank dunia tahun 2020, kualitas guru di Indonesia dikategorikan masih rendah. Rendahnya kualitas guru tak hanya dari kompetensi dan kemampuan belajar, tetapi juga pada keterampilan sosio emosional. Nilai sosial emosional guru Indonesia yang penting ketika beradaptasi dengan teknologi baru hanya 3.52 dari skala 5 (Kompas, 3/10/2021).
Guru Pembelajar
Padahal berbagai program telah dibuat oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk meningkatkan kompetensi guru. Salah satunya, Guru Penggerak. Sejak digulirkan pada 2020, lebih dari 70.000 guru di seluruh tanah air mengikuti program itu, lalu pengadaan beasiswa non Microcredential, membuat Platform Merdeka Belajar(PMM) untuk mendapatkan materi ajar dan asesmen secara gratis, PPG dan berbagai diklat untuk para guru-guru.
Mengutip perkataan Itje Chodidjah, ketua harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, “satu kecakapan penting yang harus dibina terus-menerus oleh guru adalah cinta belajar”.
Guru harus memahami bahwa belajar tidak berhenti setelah menyelesaikan pendidikan formal seperti kuliah, PPG, atau diklat. Semangat belajar harus berlanjut. Guru Pembelajar menjadi kunci. Guru perlu terus mengasah kemampuan mereka untuk memaksimalkan pengalaman belajar siswa. Kreativitas bukanlah bakat bawaan, melainkan kemampuan yang berkembang melalui latihan yang berkelanjutan. Dengan terlibat dalam pembelajaran berkelanjutan, guru akan selalu mencari peluang untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
Selaras juga dengan di sampaikan oleh Itje tersebut, bahwa pendidikan profesi Guru atau PPG menjadi tidak profesional tanpa menjadi pembelajar. IP (Indek Prestasi) 4 itu penting. Namun, kalau tidak punya kesadaran me regulasinya untuk belajar, IP 4 hanya dekorasi.
Terakhir, menjadi seorang pembelajar tidak mengenal usia, dan guru adalah pionir perubahan dalam dunia pendidikan. Dengan semangat pembelajaran yang abadi, para guru akan terus menjadi sumber inspirasi dan inovasi.
Pendidikan adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang cerah. Dengan semangat belajar yang tak pernah padam, guru memiliki peran penting dalam membuka jalan untuk generasi siswa yang berprestasi. Teruslah belajar, teruslah tumbuh, dan teruslah menginspirasi.