Selasa, Agustus 19, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kemarau panjang jadi berkah bagi petani di HSU

by Mata Banua
30 Oktober 2023
in Lintas
0
D:\2023\Oktober 2023\30 Oktober 2023\10\hsu\u1.jpg
LAHAN RAWA – Petani memanen padi lahan rawa di Desa Sungai Durait Hulu, Kecamatan Babirik, Kabupaten HSU.(foto: mb/suf)

 

AMUNTAI-Petani di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Provinsi Kalimantan Selatan menyebutkan musim kemarau menjadi berkah karena bisa menanam dan memanen padi sebanyak dua kali di lahan rawa selama 2023.

Artikel Lainnya

Puluhan peserta ikuti balap perahu ces di DAS Margasari Tapin

Puluhan peserta ikuti balap perahu ces di DAS Margasari Tapin

18 Agustus 2025
Imigrasi Batulicin salurkan bantuan untuk anak yatim

Imigrasi Batulicin salurkan bantuan untuk anak yatim

14 Agustus 2025
Load More

“Kami sangat bersyukur yang mana biasanya hanya sekali dalam setahun namun tahun ini kita sudah dua kali panen, lahan rawa dangkal yang biasanya tergenang air kini menjadi kering dan subur,” kata salah satu petani penggarap pertanian rawa Awi di Desa Sungai Durait Hulu, Kecamatan Babirik, Kabupaten HSU.

Di lahan rawa, Awi menuturkan para petani di Desa Sungai Durait Hulu dapat menanam padi varietas Mekongga yang sangat cocok untuk lahan rawa lebak.

Selain Desa Sungai Durait Hulu, petani di Desa Hambuku Pasar Kecamatan Sungai Pandan tidak hanya menanam padi, namun menanam terong dan labu dan sudah panen bahkan mendapat hasil yang memuaskan.

Salah satu penyuluh pertanian Dinas Pertanian Kabupaten HSU Ikak mengungkapkan, fenomena panen dua kali setahun ini hanya terjadi saat kemarau panjang dan terakhir terjadi 2015 silam.

“Jadi kemarau panjang ini menjadi berkah tersendiri untuk HSU, yang didominasi lahan pertanian rawa,” ungkap Ikak.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian HSU Masrai menyebutkan lahan rawa lebak yang mencapai 89 persen dari luas lahan pertanian di HSU berkontribusi besar sebagai penyangga produksi beras di Kalimantan Selatan, karena karakter lahan rawa lebak bisa memproduksi padi saat hujan maupun kemarau.

Masrai mengajak seluruh pihak termasuk sektor swasta dan masyarakat umum untuk bersatu dan berkolaborasi memajukan sektor pertanian di HSU.

“Bahkan saat tipe lahan lainnya seperti irigasi dan tadah hujan tidak bisa berproduksi optimal akibat kekurangan air di musim kemarau, pada lahan rawa lebak sudah membuktikan sebagai penyangga produksi beras saat kemarau,” tutur Masrai.{{an/mb03]}

 

 

Tags: Desa Sungai Durait HuluKabupaten HSUKecamatan BabirikKemarau
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA