
PARINGIN – Bupati Kabupaten Balangan H Abdul Hadi menghadiri Festival Budaya di Pasar Wisata Budaya Rancah Mampulang, Desa Balida, Kecamatan Paringin.
Festival budaya itu diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Balida, dan didukung Forkopimda Balangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional IX Kalimantan, PT. Adaro Indonesia, Bank Kalsel Cabang Paringin dan Komunitas Adat Banjar setempat.
Bupati Abdul Hadi mengapresiasi, kepada semua pihak yang telah terlibat serta memberikan dukungan pada acara tersebut, sehingga kegiatan dapat terlaksana.
Menurutnya, mempromosikn warisan budaya tradisional sangat penting untuk mempertahankan warisan budaya dan eksistensi budaya.
Tujuannya untuk mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya tradisional masyarakat Desa Balida, serta langkah untuk menjaga eksistensi budaya dan pemulihan ekonomi, kata orang nomor satu di Bumi Sanggam ini.
Sementara Direktur Utama Bank Kalsel Cabang Paringin Fachrudin menyampaikan, bahwa pihaknya tentunya akan selalu memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan positif, salah satunya seperti festival budaya ini.
Sebagai bank daerah tentunya Bank Kalsel memiliki tanggung jawab, untuk ikut berpartisipasi dalam mensukseskan gelaran festival sebagai ajang pelestarian budaya, pungkasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Balangan berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meskipun Dana Bagi Hasil (DBH) Sumber Daya Alam (SDA) dari pertambangan batubara cukup tinggi, namun Pemerintah Kabupaten Balangan masih berusaha untuk peningkatan PAD di Bumi Sanggam.
Adapun cara Pemerintah Kabupaten Balangan dalam peningkatan PAD tersebut, dibahas dalam ekspose awal kajian peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dengan mengembangkan ekonomi kreatif melalui wisata kota.
Kegiatan itu diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Balangan bekerjasama dengan Tim Peneliti LPPM ULM Banjarmasin, di Aula I Bappedalitbang, Paringin Selatan.
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Balangan, Rakhmadi Yusni mengatakan, untuk meningkatkan PAD tentunya kita harus mampu menarik orang untuk datang ke Balangan melalui wisata kota.
“Harapan kita besar sekali, melalui wisata kota inilah nantinya PAD dapat meningkat sehingga ketergantungan kita kepada batu bara dapat berkurang,” katanya.
Sementara Tim Peneliti LPPM ULM Banjarmasin, Rahma Yuliani mengungkapkan, pengembangan potensi wisata kota harus berdampingan dengan letaknya yang strategis dan mudah dijangkau masyarakat.
Ia menyudurkan, tiga potensi wisata kota yang bisa dikembangkan di Kabupaten Balangan, seperti Taman Hijau Balangan, Taman Palidangan Sanggam dan Kebun Raya Balangan.
“Posisi yang strategis terletak di kota serta mudah dijangkau oleh masyarakat,” katanya.{[awir/mb03]}