
JAKARTA – Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banjarmasin mengajak rombongan Forum Wartawan Balai Kota Banjarmasin (FWB) mengunjungi kantor di PT Indonesia Indicator yang berlokasi Jalan H Rasam, Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Kamis (19/10) siang.
Kepala Dinas Kominfotik Banjarmasin Windiasti Kartika ST MT melalui Pranata Hubungan Masyarakat Diskominfotik Kota Banjarmasin Novri Gitayanti mengatakan, kunjungan tersebut sebagai upaya peningkatkan wawasan bagi insan pers balai kota mengenai penayangan berita di Kota Banjarmasin.
Menurutnya, PT Indonesia Indikator memiliki sistem yang canggih, yang dapat mengetahui secara otomatis dan terukur untuk mengklasifikasikan berita berdasarkan isu-isu hangat.
“Dengan sistem itu membantu pemerintah dalam pengambilan keputusan berdasarkan data analisis yang disediakan,” ujar Novri.
Kunjungan ini pun, lanjut dia, diharapkan para media di pemko dapat melihat dan mengetahui tingkat persentase dari pemberitaan-pemberitaan yang telah dibuat, serta ditayangkan baik itu media online, cetak maupun elektronik.
Menurut wanita berparas cantik ini, analisis berita ini juga dapat mengambil kebijakan-kebijakan pembangunan dimana peran media dalam menyoroti berita serta data semua data dikumpulkan sangat penting dan membantu.
Dengan begitu, maka kebijakan inilah akan mendorong pertumbuhan Kota Banjarmasin sebagai smart city dengan memanfaatkan teknologi yang disediakan oleh Indonesia Indicator.
“Menuju itu perlu update terkait dengan teknologi-teknologi yang ada termasuk yang disediakan oleh Indonesia indikator sebenarnya untuk memudahkan pekerjaan kita sih untuk memudahkan semuanya. Jadi semua yang kita kerjakan itu sudah by sistem dipermudah oleh sistem,” paparnya.
Sementara, Juandre, petinggi di PT Indonesia Indicator menegaskan, pihaknya berkomitmen mengembangkan teknologi terbaru, termasuk aktivasi terbaru yang sedang dalam proses pengembangan.
Ia berharap, Diskominfo kota Banjarmasin juga dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada di Pulau Jawa dan Jakarta dan teknologi ini diharapkan akan mempermudah proses pemantauan dan analisis pemberitaan serta isu-isu hangat dan berkembang.
“Nah, sekarang kita by handphone pun nanti akan bisa dilakukan seperti itu. Jadi kita tinggal tanya seperti kita tanya di Google, tapi bedanya dengan Google itu kan Google datanya itu random dan datanya itu banyak,” jelas Juandre. via