BANJARBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan memberi penghargaan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Terbaik Tahun 2023 pada pembukaan Expo di Lapangan Dr Murjani Banjarbaru Jumat (13/10) sore.
Penghargaan diberikan untuk terbaik 1, 2 dan 3 yakni BUMDes Mitra Hidayah Mandiri dari Tapin, BUMDes Mulyasari Martapura Kabupaten Banjar, BUMDes Karya Makmur Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Selain itu juga diberikan penghargaan kepada Pemkab dan kota sebagai pembina terbaik BUMDesa yakni kepada Pj Bupati Tapin, Bupati Banjar dan Bupati Tanbu. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada sejumlah perusahaan.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar menyampaikan terima kasih kepada para bupati, kepala desa dan seluruh perangkat desa serta pemangku kepentingkan di tingkat desa yang terus berikhtiar untuk memajukan desa-desa di Banua ini.
Paman Birin berharap dengan diberikannya penghargaan ini, para pelaku BUMDes di Kalsel makin termotivasi untuk berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan BUMDes yang lebih maju, berdaya saing dan berkualitas.
Dalam satu dekade terakhir ini, pemerintah sedang fokus membangunan wilayah desa dan berbagai langkah ditempuh pemerintah pusat dan daerah agar wilayah pedesaan bisa lebih cepat maju dan berkembang.
Sebagai upaya pemerintah dalam memajukan desa, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, telah menetapkan BUMdes sebagai salah satu program prioritasnya.
Dengan eksistensi BUMdes, aktivitas ekonomi tingkat desa akan lebih berkembang dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa, serta mendukung kebijakan pemerintah dalam pemerataan pembangunan ekonomi di daerah.
“Kehadiran BUMDes diharapkan menjadi pilar terdepan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan menggerakkan perekonomian di desanya masing-masing,” harap Paman Birin.
Paman Birin juga menyebut, kegiatan BUMDesa Expo 2023 ini, tentunya sebagai bentuk upaya dalam mendorong dan memberikan ruang kepada para BUMDes agar menampilkan produk unggulannya masing-masing sehingga produk BUMdes lebih dikenal masyarakat luas.
Selain memberi ruang promosi seperti expo ini, pembentukan dan pengembangan BUMDes juga membutuhkan pembinaan oleh pemerintah daerah, kolaborasi dengan pengusaha-pengusaha besar, peningkatkan kapasitas SDM pengelola BUMDes, adaptasi BUMDes dalam ruang
digitalisasi serta peningkatan daya saing produk BUMDes dalam persaingan pasar global.
“Marilah kita bersama-sama mendorong agar BUMDes di Kalimantan Selatan, selalu bertumbuh secara kuantitas dan terus berkembang secara kualitas,” katanya.
Paman Birin berpesan agar BUMDes terus berkomitmen, optimis dan meyakini, bahwa BUNDes adalah sentral ekonomi pedesaan dan disinilah kita meletakkan harapan untuk membangun ekonomi yang lebih maju dan merata.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah melaporkan BUMDes Expo ini ditujukan untuk membantu promosi produk dan memperluas jaringan pasar dan kemitraan BUMDes.
Faroed menyebutkan ikut terlibat dalam kegiatan yakni 11 BUNDes kabupaten, 48 stand UMKM, 72 stan kuliner dan delapan dari pihak swasta atau perusahaan (korporat). sal/adpim/ani