
AMUNTAI- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), mencatat selama musim kemarau panjang yang melanda ada beberapa kejadian bencana.
Diantara, seperti kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), longsor tanah didaerah bantaran sungai dibeberapa kecamatan di kabupaten HSU.
Kepala BPBD Kabupaten HSU Syamrani mengatakan, dari data yang dihimpun oleh BPBD kabupaten hulu sungai utara, tercatat dari tanggal 2 Agustus sampai 9 Oktober 2023, sebanyak 16 kejadian tanah longsor di kabupaten HSU.
Ia menerangkan, kejadian tersebut terjadi dibeberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Amuntai Utara, Amuntai Tengah, Amuntai Selatan, Haur Gading, Babirik dan Sungai Pandan.
Terus ujarnya, untuk pemukiman yang terdampak sebanyak sepuluh buah rumah mengalami rusak berat, dua buah mengalami rusak sedang, lima buah mengalami rusak ringan atau sarana tempat ibadah.
Ada lagi, sebutnya, kerusakan jalan dengan total 425 meter, korban terdampak sebanyak 20 kepala keluarga dengan jumlah 52 jiwa. “Kami dari BPBD kabupaten HSU, terus melakukan pemantauan disekitaran bantaran sungai. Tidak lupa juga melakukan himbauan kepada masyarakat agar selalu waspada, karena longsor bisa terjadi seketika dan tak terduga,” ujarnya.
Untuk masyarakat terdampak, pihak BPBD juga akan memberikan santunan kepada para korban. Bantuan berupa sembako, selimut bdan yang lainnya. “Kejadian tanah longsor nini diakibatkan kemarau panjang, mengakibatkan sungai surut dan kering, dan menjadikan longsor, “ katanya.{{suf/mb03]}