BATULICIN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir pantai atau rob yang berpotensi di perairan Kotabaru dan Tanah Bumbu (Tanbu), yang berlaku pada 17 hingga 22 September mendatang.
“Berdasarkan data BMKG Provinsi Kalimantan Selatan, pasang maksimum berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Kotabaru pada 17-22 September sekitar pukul 18.00-22.00 Wita, dengan ketinggian maksimum mencapai 2,7 meter,” kata Kepala Sub Bidang Kedaruratan Bencana pada BPBD Tanah Bumbu Mukhtar Halim, Minggu (17/9).
Ia mengatakan, wilayah yang terdampak yakni perairan Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu, sehingga terganggunya aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat.
Masyarakat pesisir pantai juga diminta agar selalu waspada mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut dan fenomena banjir rob.
BMKG memprediksi terhadap tiga kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan berpotensi hujan sedang-lebat pada 17 September sejak pukul 08.30 Wita.
“Yakni Kabupaten Kotabaru, Barito Kuala, dan Tanah Bumbu,” kata Kepala Sub Bidang Kedaruratan Bencana pada BPBD Tanah Bumbu Mukhtar Halim.
Kecamatan di Kabupaten Kotabaru yang terdampak hujan di antaranya Kecamatan Pulau Laut Timur, Pulau Laut Utara, Kelumpang Hulu, Pamukan Selatan, Sungai Durian, Pulau Laut Tengah, Kelumpang Hilir, Kelumpang Barat.
Sedangkan di Kabupaten Barito Kuala, yaitu Tabunganen, Tamban, Mekarsari, dan Kabupaten Tanah Bumbu yakni Kecamatan Kusan Hulu dan sekitarnya.
Hal itu dapat meluas ke Wilayah Kotabaru di bagian Sampanahan, Pamukan Utara, Hampang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah di Batang Alai Timur dan Kabupaten Tanah Bumbu di Batulicin, Simpang Empat, Mentewe, dan sekitarnya. “Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 11:00 wita,” pungkas Mukhtar. ant