BANJARMASIN – Pagi hari saat jam sibuk orang berangkat kerja, jalan di kawasan Banjar Indah Permai ramai anak-anak bermain sepeda. Akibatnya, peristiwa kecelakaan antara pengendara sepeda, sepeda motor dan mobil hampir terjadi.
Fenomena anak-anak yang berkeliaran di jalan di waktu yang seharusnya pergi bersekolah dan tidak saat libur ini, menjadi pertanyaan. Saat ditanya pada Selasa (12/9), anak-anak itu menjawab sedang Belajar Jarak Jauh (BJJ) atas perintah guru mereka di SDN 7 Pemurus Dalam.
Dikonfirmasi ke Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi justru memastikan pihaknya tidak mengeluarkan instruksi bahwa siswa SD belajar jarak jauh.
“Kami tidak ada mengeluarkan instruksi kepada Kepala Sekolah Dasar Negeri di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk kegiatan belajar jarak jauh,” ujarnya.
Namun saat awak media jejakrekam.com menyambangi SDN Pemurus Dalam 7 di Kompleks Banjar Indah Permai, ternyata di sekolah tersebut memang tidak ada kegiatan belajar mengajar.
Salah seorang staf sekolah yang berhasil ditemui, menyebutkan bahwa sekolah diliburkan. “Guru-guru mengadakan Rapat Kerja Kelompok Guru (KKG) di SDN Pemurus 3,” ujar salah seorang staf yang ang tidak ingin disebutkan namanya.
Terpisah, pengamat pendidikan Prof Amka menyebut bahwa pembelajaran itu harus mengikuti kalender pendidikan. “Jadi, SD itu harus mengikuti instansi dinas pendidikan yang merupakan induknya,” ujarnya.
Terkait sekolah ada yang diliburkan hanya karena rapat KKG, Guru Besar FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini menyinggung untuk lebih bijak. “Padahal rapat KKG itu tidak perlu jam kerja, walaupun KKG itu penting juga, tapi jangan dikorbankan jam pembelajaran,” ujar mantan pejabat Disdikbud Provinsi Kalsel ini.
“Masalah ini tergantung Kadisdik Kota Banjarmasin menyikapinya, kalau perlu ada teguran buat kepala sekolahnya, sehingga jangan sampai terulang. Rapat KKG itu kan hari libur pun bisa, kenapa menggunakan waktu belajar murid-murid?” imbuh Amka. jjr