
BANJARMASIN – Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Matnor Ali mengapresiasi kebijakan dinas pendidikan setempat, yang mengimbau para pelajar memakai masker.
“Kualitas udara di kota kita yang mulai diliputi kabut asap memang sedang tidak baik-baik saja. Jadi, perlu diantisipasi dengan cara memakai masker,” katanya kepada Mata Banua, Selasa (5/9).
Menurutnya, ancaman terbesar dari kabut asap ini yakni timbulnya penyakit ISPA atau infeksi saluran pernapasan atas.
“Kita tentu tidak menginginkan pelajar terserang ISPA. Jadi, kebijakan disdik ini perlu didukung penuh,” ujarnya.
Sebenarnya, lanjut dia, tidak hanya pelajar, masyarakat pun perlu memakai masker. Terutama, mereka sudah mempunyai gejala penyakit pernapasan.
Di Banjarmasin memang tidak ada kebakaran hutan dan lahan (karhutla), namun kota ini juga dilanda asap kiriman dari luar, seperti dari Banjarbaru dan daerah lainnya.
“Asap tebal biasanya terlihat pada pagi hari, jadi jika berkendara atau beraktivitas di luar rumah perlu memakai masker,” ujarnya.
Selain ISPA, Matnor juga meminta kepada masyarakat Banjarmasin untuk mewaspadai penyakit demam berdarah (DBD). Menurutnya, penyakit DBD ini biasanya muncul pada musim penghujan, yang kemungkinan sebentar lagi akan datang.
Oleh karena itu, politisi Partai Golkar ini mengimbau kepada masyarakat membersihkan sampah di sekitar lingkungannya, guna mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.
“Pola hidup sehat itu perlu. Kan lebih baik mencegah penyakit daripada mengobatinya,” tukas Matnor Ali. ms