
RANTAU,- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Tapin melalui Hj Siti Jubaidah SH Sekretaris Disbudpar Tapin membuka secara resmi kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) kreasi tas purun kombinasi kain sasirangan. Bertempat di Gedung Tri Guna Rantau, kegiatan dihadiri seluruh pengrajin kain sasirangan di Kabupaten Tapin, Senin (21/08).
Kegiatan Bimtek dihadiri Rizali Hadi Kabid Pengembangan Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan narasumber Ibu Dinah dari Sasirangan Cintawari Tapin.
Seperti yang diutarakan Hj Siti Jubaidah SH, sebagai upaya untuk melestarikan dan menumbuhkan kembangkan produk khas daerah kita diantaranya adalah produk tas berbahan Purun. Pemerintahan kabupaten Tapin melalui Disbudpar Tapin akan terus mendorong dan mengupayakan dengan menyediakan fasilitas berupa pelatihan, yang kali ini pelatihan pembuatan tas purun yang dikreasikan dengan kain sasirangan.
“Kita sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini dan berharap agar para peserta dapat mengikuti pelatihan dan bimtek secara serius dan semangat, sehingga apa yang disampaikan oleh narasumber atau pelatih dapat diterima dengan sebaik – baiknya,” tandasnya.
Ditambahkan Hj Siti Jubaidah, dilaksanakan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, lebih khusus, untuk memberikan keterampilan pembuatan tas purun kreasi dengan sasirangan kepada para pelaku ekonomi kreatif untuk memberikan bekal dan pengetahuan bagaimana membuat tas kreasi sehingga akan memberikan nilai tambah sehingga lebih laku lagi jika dipasarkan.
Di era digitalisasi sekarang ini, tentu yang kita perhatikan tidak hanya membuat sebuah produk suatu barang akan tetapi perlu diperhatikan adalah bagaimana menjalankan usaha dan memasarkan produk sehingga tetap survive diera global sekarang ini.
Untuk itu, mau tidak mau kita ditantang untuk bisa menggunakan media on-line untuk dapat menjangkau pasar yang seluas – luasnya. Didamping juga harus kreatif dan inovatif dan sejalan dengan program pemerintah bahwa pelaku Ekraf harus go digital sesuai dengan UU No.24 thun 2019 dan turunannya PP No.24 tahun 2022.
Ditambahkan Rizali Hadi, kegiatan dilaksanakan dalam rangka memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para peserta, terutama dalam rangka meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing ketika produk dilempar ke pasar.
“Kegiatan yang diikuti 20 orang peserta dari pengrajin tas purun dan kria di kabupaten Tapin ini bisa dikatakan sebagai pemantik untuk kreasi – kreasi selanjutnya,” tandasnya.{her/mb03]}

